TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - SETELAH bagian Hulu Kabupaten Kuansing dilanda banjir pada, Sabtu (3/11) sore, kini galiran kecamatan bagian Hilir yang dilanda banjir. Menurut Plt Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Desa Kuansing, Napisman saat dihubungi Riau Pos, Ahad (4/11) menyebutkan bahwa, ribuan rumah dan lahan pertanian terendam di bagian hilir.
“Ada sekitar 3 ribuan rumah dan sawah terendam di bagian Kecamatan Kuantan Tengah hingga ke Kecamatan Cerenti. Saat ini kami sedang meninjau banjir di Kecamatan Pangean. Kami belum mendapatkan rincian berapa jumlahnya. Perkiraannya ya segitu,” ujar Napisman.
Napisman menambahkan, banjir yang terjadi di Kuansing tersebut berasal dari banjir kiriman dari provinsi tetangga Sumatera Barat (Sumbar). Dilihat dari pergerakan air, lanjut Napisman, berkemungkinan banjir yang melanda Kuansing tidak akan terlalu lama.
“Saat ini (kemarin, red), bagian hulu sudah jauh surut. Air yang dari bagian hulu baru sampai di kecamatan bagian hilir. Jika dibanding dengan banjir di bagian hulu, banjir di bagian hilir ini tergolong besar. Sebab pemukiman warga rendah. Apalagi keberadaannya di pinggir sungai,” kata Napis.
Salah seorang tokoh masyarakat Pangean Juprison SSos menyesalkan kurang tanggapnya pemerintah daerah dalam menangani bencana yang terjadi selama ini. Menurut Juprison, seharusnya pemerintah daerah sudah menyiapkan beberapa antisipasi sebelum banjir datang di bagian hilir.
“Pemkab lalai. Banjir Inikan bukan tiba-tiba. Satu hari sebelumnya banjir ini sudah terjadi di bagian hulu. Mestinya pemkab sudah menyiapkan segala sesuatu sebelum banjir itu sampai ke daerah bagian hilir. Kami di Desa Sukaping Pangean belum melihat tindakan pemerintah untuk korban banjir,” kesal Juprison yang juga menjabat sebagai sekretaris PWI Kuansing ini. (ksm)
(Laporan MARDIAS CHAN, Telukkuantan)