12 Hektare Lahan Desa Pangkalan Terap Kembali Terbakar

Lingkungan | Selasa, 05 Maret 2019 - 09:20 WIB

TELUKMERANTI (RIAUPOS.CO) - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda wilayah hukum Kabupaten Pelalawan kembali meluas. Pasalnya, pada Senin (4/3), api kembali muncul dan membakar 12 hektare lahan milik masyarakat dan perusahaan di Desa Pangkalan Terap, Kecamatan Teluk Meranti.

Sedangkan kondisi areal kebakaran yang sulit dijangkau serta minimnya pasokan air di lapangan, menjadi kendala terbesar yang dihadapi tim gabungan satuan petugas (Satgas) Karhutla Pelalawan untuk melakukan pemadaman api di lahan gambut tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Atas kendala tersebut, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan akhirnya meminta bantuan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk melakukan water boombing agar api tidak kembali meluas.

‘’Ya, kita telah melakukan koordinasi kepada Pemprov Riau agar dapat membantu melakukan pemadaman Karhutla yang terjadi di Desa Pangkalan Terap. Alhamdulillah, permintaan kita ini dikabulkan Pemprov Riau dengan mendatangkan satu unit helikopter milik Satgas Udara Propinsi Riau Lanud RSN untuk melakukan waterbombing. Sehingga saat ini, api yang telah membakar lahan milik warga dan juga perusahaan seluas 12 hektare di desa tersebut, telah berangsur-angsur berhasil dipadamkan,” terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Daerah (BPBPKD) Pelalawan Drs Hadi Penandio MSi kepada Riau Pos, Senin (4/5) melalui selulernya.

Diungkapkan mantan Kabag Tapem Setdakab Pelalawan ini, bahwa titik karhutla yang terjadi di Desa Pangkalan Terap tersebut, merupakan lahan milik warga dan perusahaan yang sejak satu pekan lalu terbakar. Namun, tim Satgas Karhutla Pelalawan telah melakukan upaya maksimal, sehingga api yang membakar lahan seluas 5 hektare tersebut berhasil dipadamkan. Hanya saja, kondisi api yang membakar lahan gambut tersebut cukup sulit dipadamkan total, sehingga pada Senin (4/3), api yang sebelumnya hanya membakar 5 hektare lahan saat ini telah meluas menjadi 12 hektare.

‘’Jadi, lahan yang terbakar ini merupakan yang yang sebelumnya terbakar dan telah kita lakukan pendinginan. Namun, kondisi cuaca serta areal yang sangat sulit dijangkau, telah menyebabkan api di lahan tersebut kembali muncul dan meluas hingga membakar lahan seluas 12 hektare. Untuk itu, maka saat ini tim gabungan Satgas Karhutla Pelalawan bersama tim Satgas Udara Provinsi Riau Lanud RSN masih terus melakukan upaya maksimal pemadaman serta pendinginan di lahan terbakar tersebut. Sehingga diharapkan api tidak kembali muncul dan meluas,” ujarnya. 

Ditambahkannya, bahwa sejak awal Februari lalu, setidaknya telah terjadi karhutla di tiga kecamatan yang telah membakar puluhan hektare lahan. Yakni 5 hektare di Desa Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Kampar, 2 hektare di Desa Labuhan Bilik, Kecamatan Teluk Meranti dan 3 hektare di Desa Kuala Terusan, Kecamatan Pangkalankerinci. Dan terakhir, di Desa Pangkalan Terap, Kecamatan Teluk Meranti yang sebelumnya hanya 5 hektare meluas menjadi 12 hektare.

‘’Jadi totalnya sudah ada seluas 22 hektare lahan terbakar akibat karhutla di Kabupaten Pelalawan sejak awal Februari lalu. Dan alhamdulillah, saat ini seluruh titik api yang membakar lahan tersebut telah berhasil dipadamkan dan saat ini tengah dilakukan proses pendinginan.

Untuk itu, kita bersama tim gabungan Satgas karhutla Kabupaten Pelalawan dan Pemprov Riau akan terus siaga dilapangan untuk melakukan upaya antisipasi penanggulangan karhutla ini, sehingga api tidak meluas,” tutup mantan Kepala Satpol PP Pelalawan tersebut.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook