DURI (RIAUPOS.CO) - Jalan Hang Tuah, Duri yang baru saja diaspal mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Hal itu dikatakan pemuka masyarakat Mandau yang juga anggota DPRD Bengkalis periode 1999-2004 HM Darna kepada Riau Pos di Duri, Senin (3/12) petang.
“Pengaspalan belum tuntas. Namun kami melihat mulai muncul tanda-tanda kerusakan. Paling tidak terdapat di dua titik. Pertama, di depan Kedai Kopi 352. Kedua, di seberang Kedai Kopi Ajo Birin,” kata Darna.
Walau pun kerusakannya masih kecil, menurut Darna, akan tidak bagus kalau terus dibiarkan saja oleh rekanan tanpa ada upaya untuk langsung membenahinya.
“Kerusakannya memang masih kecil. Tapi kalau dibiarkan akan menjadi besar. Apalagi kalau diguyur hujan. Saya yakin lubang itu akan makin besar karena terus digilas ratusan kendaraan berat yang tiap hari melintas,” tambahnya.
Diakui Darna, setiap proyek memang ada masa pemeliharaannya. Termasuk proyek jalan nasional ini. Namun menurutnya, alangkah baiknya kalau kerusakan kecil itu langsung diperbaiki pihak pemborong.
“Kalau kerusakan kecil itu dibiarkan saja tanpa segera diperbaiki, bisa pula muncul praduga negatif di tengah masyarakat. Malah tidak tertutup kemungkinan pekerjaan rekanan akan dituding berkualitas buruk atau asal jadi saja. Kami hanya memberikan masukan. Tidak diterima rekanan, terserah mereka saja,” ucap Darna pula.
Tak hanya menyoroti tanda-tanda kerusakan yang mulai muncul di Jalan Hang Tuah, Darna juga mengaku risau melihat kondisi parit drainase yang ada di kiri-kanan jalan lintas Utara tersebut.
Kerisauan itu wajar terjadi. Pasalnya, parit drainase yang telah menghabiskan dana rakyat miliaran rupiah itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
“Parit besar ada di kiri-kanan jalan. Namun saat hujan deras, genangan air tetap saja mengalir di bahu jalan. Malah di beberapa titik, badan jalan digenangi banjir di musim penghujan. Kondisi ini memprihatinkan. Apalagi sampai kini tak kunjung ada upaya nyata untuk mengatasi masalah yang sudah menahun tersebut,” pungkas mantan wakil rakyat satu periode ini.(sda)