TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Sembilan bangunan rumah semi permanen di Desa Tanjung Lajau, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra) rusak setelah disapu angin kencang, Rabu (2/1) sekitar pukul 20.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun, kerugian materil ditaksir puluhan juta rupiah
Kapolres Inhil AKBP Christian Rony Putra SIK MH melalui Paur Humas Aiptu Giri Wahyudi, membenarkan adanya musibah tersebut. Saat kejadian, kondisi cuaca dalam keadaan hujan lebat.
“Pada umumnya masyarakat di sana sedang beristirahat di dalam rumah. Apalagi dalam kondisi hujan,” ungkap Paur Humas Polres Inhil ini, Kamis (3/1) siang.
Suasana istirahat yang semula tenang, lanjut Giri, berubah menjadi panik setelah sebagian atap rumah mereka terangkat karena ditiup angin kencang. Mengetahui kejadian itu para korban berusaha menyelamatkan diri.
“Bahkan ada beberapa rumah yang nyaris ambruk. Rumah yang nyaris ambruk itu, khusus rumah kayu yang usianya sudah cukup tua,” paparnya.
Saat ini, pihak keamanan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil, sedang membantu melakukan perbaikan rumah warga yang mengalami kerusakan. Sedangkan korban yang rumahnya mengalami kerusakan cukup serius, untuk sementara mengungsi ke rumah sanak keluarga terdekat.
Beberapa titik yang terkena musibah di Jalan Pasar. Di lokasi ini ada lima unit rumah yang mengalami kerusakan. Korbannya diketahui bernama Heri (45), Tedi (55) Abdul Yatim (58), Adrianto (38) dan Hendi (38). Lokasi berikutnya di RT 09 Parit Dasak Hulu. Di lokasi ini ada tiga unit rumah yang rusak, yakni milik Rajali (42) Lasiah (63) dan Roslan (60). Dan terakhir di Sungai Jelutung Lima, Dusun Kampung Beringin. Di sini korbanya bernama Fauzi (48).(ind)