KREATIVITAS MASA PANDEMI

Budidaya Kaktus Mini dari Rumah

Lingkungan | Minggu, 03 Januari 2021 - 11:00 WIB

Budidaya Kaktus Mini dari Rumah
Kaktus mini yang dibudidayakan oleh salah satu warga Pekanbaru, Annisa Nabila Putri, untuk mengisi kekosongan waktu dan mengasah kemampuannya. Tumbuhan jenis ini mampu menyerap karbondioksida dan membuat udara dalam ruangan jadi bersih. PANJI A SYUHADA/RIAU POS

BAGIKAN



BACA JUGA


(RIAUPOS.CO) - ERA pandemi Covid-19 tidak memutus kreativitas untuk berkarya. Seorang ibu rumah tangga di Pekanbaru, Annisa Nabila Putri (25) dengan gigih membudidayakan tumbuhan jenis kaktus mini untuk mengisi waktu luangnya. Tumbuhan bernama latin Cactaceae ini rupanya punya segudang manfaat untuk menyerap udara kotor dalam suatu ruangan.

Menurut Annisa, aktivitasnya tersebut telah dijalani selama masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir hingga saat ini. ”Mengisi waktu luang, kita mengasah kemampuan dan hobi untuk memelihara tumbuhan jenis kaktus mini ini. Kaktus ini punya manfaat untuk menyerap udara kotor dalam ruangan, sehingga kualitas udara akan lebih baik,” kata Annisa kepada Riau Pos, Jumat (1/1).


Tanaman jenis kaktus mini ini tengah populer di kalangan masyarakat, bahkan jauh sebelum pandemi Covid-19. Kaktus jenis ini sering menghiasi ruangan mulai dari perkantoran hingga di rumah pribadi.

Bagi Annisa, tumbuhan tersebut telah membawa manfaat besar bagi dirinya. Sebab, dari penelusuran Riau Pos, kaktus adalah tumbuhan tipe crassulacean acid metabolism (CAM), hanya 5 persen tanaman yang menggunakan tipe ini dalam fotosintesis, tanaman famili crassulace memiliki sukulen atau jaringan penyimpan air.

Tipe CAM sangat berbeda dari tipe tumbuhan lainnya, karena mengambil karbon dioksida (CO2) pada malam hari, baru kemudian CO2 tersebut digunakan untuk fotosintesis pada siang harinya Yang uniknya, ternyata tanaman CAM tidak berebut oksigen dengan manusia pada malam hari. Tumbuhan ini bahkan mampu mengambil karbondioksida tersebut pada malam hari, dan itu artinya ia dapat membantu menyegarkan ruangan pada malam hari dengan mengurangi jumlah CO2.

Walaupun tidak menambah jumlah oksigen, namun, pengurangan CO2 pun sudah cukup untuk menyejukkan dan menyegarkan ruangan. ”Jadi itu juga yang saya pelajari dari berbagai sumber, dan ternyata benar, ini bisa jadi solusi bagi ruangan agar udaranya lebih segar,” paparnya.

Dijelaskan dia, bahwa dalam pembudidayaan tumbuhan kaktus mini tersebut tidak rumit dan menyita waktu yang terlalu lama. Sebab, hanya butuh perawatan menyiramnya saja, itu pun tidak dianjurkan apabila sering-sering. “Biasanya disiram dengan air secukupnya, bisa 3 atau 4 hari sekali,” ujarnya.

Meski cukup banyak membudidayakan kaktus mini tersebut, namun dirinya tidak menjadikannya ajang bisnis. Lantaran aktivitasnya tersebut hanya sebatas hobi. Di sisi lain, tumbuhan CAM diantaranya yang mudah didapat adalah nanas, bunga lili, dan kaktus. Dari ketiga tanaman itu, sepertinya yang paling wajar diletakkan di dalam kamar atau ruangan adalah kaktus. Dan perawatannya juga tidak terlalu rumit dan menyita waktu.(ali)

 

Laporan PANJI A SYUHADA, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook