(RIAUPOS.CO) - Menunggangi kendaraan jadul dan tua, bukanlah hal yang umum bagi kaum Hawa. Apalagi mengendarai vespa. Bobotnya yang berat dan teknik mengendarainya yang sulit, bikin malas para wanita. Tapi, tidak dengan Mega Sari. Wanita satu ini justru asyik bervespa sana sini.
Tanpa ragu dan khawatir, sejak 2016 lalu, dia memutuskan untuk menjalin kisah dengan kendaraan tua ini. Hingga saat ini, wanita yang berstatus sebagai seorang ibu ini masih aktif ngaspal bareng vespa berwarna pink kesayangannya.
"Yang membuat saya akhirnya jatuh cinta dan memutuskan untuk membeli vespa adalah tampilan dan kesannya yang klasik. Vespa itu unik dan jadul. Sehingga, dengan memakai vespa, sama dengan mengangkat kembali warisan lama yang pernah terkubur," ujar wanita berhijab ini.
Di samping itu, dia menilai bahwa vespa itu masuk untuk semua kalangan. Mulai dari pengusaha, PNS, anak SMA siapapun. Vespa nggak pernah melihat status siapapun. Itulah yang membuatnya tertarik dan akhirnya hobi mengendarai kendaraan satu ini.
Diawal menggunakan vespa, dia mengaku mengalami sedikit tantangan. Khususnya dalam hal keseimbangan. Sebab, vespa memiliki mesin di sebelah kanan. Sehingga pengendaranya harus pandai-pandai mengatur keseimbangan.
"Awalnya agak kesulitan. Karena ngerasa nggak balance. Tapi itu hanya berlangsung sekitar 4 sampai 5 hari saja. Setelah itu, keseimbangannya sudah terlatih dan nyaman," sambungnya.
Jenis vespa yang dia gunakan sendiri terbilang langka. Posturnya juga lebih ramping dibandingkan dengan vespa pada umumnya. Dan yang menariknya lagi, warna vespanya sangat lembut dan girly. Yakni, pink stabilo dope. Warna itu juga membuatnya semakin falling in love dengan vespa miliknya.
Mega mengaku dalam kesehariannya, dia selalu menggunakan si vespa pink tersebut. Terkecuali, saat dirinya pergi membawa anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Ini membuktikan betapa besar kecintaannya terhadap kendaraan antik tersebut.
Sesekali, dia juga ikut ngaspal bareng rekan-rekan pecinta vespa lainnya. Sekadar berbagi cerita dan making memory. Namun, untuk saat ini, dia mengaku belum bisa untuk bergabung dengan komunitas vespa. "Untuk saat ini saya memilih independen saja. Keinginan untuk gabung memang ada. Tapi saya juga sibuk bekerja di perusahaan asing. Jadi, masih sulit membagi waktu. So far, masih senang dengan independen gini sih. Bisa bebas mau main ke mana saja,"tambahnya lagi.
Dari segi perawatan, Mega mengatakan vespa tidak memerlukan perawatan yang lebay. Hanya cukup di service secara rutin layaknya kendaraan lain. Yang terpenting, vespa tidak dipaksa tetap ditunggangi dalam kondisi tidak fit.(fed)
Laporan: SITI AZURA
Foto: KOLEKSI PRIBADI