Perbaiki Tampilan Estetika Wajah Dengan Suntik Filler

Ladies | Senin, 17 September 2018 - 17:09 WIB

Perbaiki Tampilan Estetika Wajah Dengan Suntik Filler

(RIAUPOS.CO) - Dunia kecantikan memang tidak bisa ditinggalkan. Dunia yang erat kaitannya dengan kesehatan ini punya trend yang selalu berubah-ubah. Namun, beberapa tahun terakbir hingga kini, ada satu trend yang sukses mencuri perhatian para Ladies. Mulai dari orang biasa hingga artis idola, berlomba-lomba mengikuti trend satu ini.

Trend tersebut adalah filler. Ladies pasti pernah mendengar bahkan mungkin mencoba trend satu ini. Dikatakan oleh dokter yang menekuni bidang kecantikan, dr Elya Sismona, filler  merupakan salah satu prosedur medis yang sedang trend dilakukan untuk memperbaiki penampilan  estetika seseorang terutama di area sekitar wajah seperti hidung, dagu, bibir, smile line dan area sekitar mata.

‘’Sebenarnya trend filler ini dikenal sudah cukup lama. Tapi baru belakangan ini semakin banyak di gandrungi terutama kaum hawa,” ujarnya.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dengan prosedur filler, tampilan hidung yang sebelumnya biasa saja, bisa menjadi lebih sempurna dan mancung. Kantung mata bisa hilang dan wajah jadi  kelihatan lebih muda. Bibir tipis pun bisa jadi tebal. Artis sekaligus pengusaha muda Hollywood, Kylie Janner juga mengaku menggunakan filler pada bibirnya. Dengan tujuan untuk membuat bibirnya yang dulu tipis, menjadi lebih berisi dan seksi.

Untuk di Indonesia sendiri, menurut dokter Elya, para wanitanya lebih menyukai filler lada bagian hidung dan dagu. Bukan tanpa sebab. Karena pada bagian ini, hasilnya memang lebih signifikan. Wanita juga banyak menginginkan hidung yang lebih mancung dan dagu yang lebih tirus.

“Dengan menyuntikkan filler pada bagian tersebut, maka bentuknya akan menjadi lebih baik secara estetika. Bahan filler itu umumnya dipakai terbuat dari hialuronic acid (HA) karena jarang menimbulkan reaksi alergi dan relatif aman. Tapi, ada juga terbuat dari bahan-bahan yang lain, seperti kolagen bovine, PLLA, PMMA dan Hodroksiapatif kalsium,” sambungnya.

Meski terbilang aman, menurut dokter berhijab ini, filler harus  dilakukan oleh dokter dermatolog, dokter bedah plastik dan dokter-dokter estetika yang sudah terlatih. Di samping itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum pengerjaan tindakan filler.

Buat Ladies yang tertarik, kamu perlu memastikan hal-hal ini sebelum suntikan filler menancap di wajahmu. “Ya, sebelum melakukan prosedur filler, tentunya si pasien dipastikan tidak ada riwayat alergi, tidak sedang masa kehamilan atau laktasi, predisposisi keloid, riwayat pemakaian silikon, penggunaan obat-obatan untuk menghambat proses pembekuan darah, penyakit autoimun,” paparnya.

Nah, jika kamu merasa memiliki kriteria di atas, filler bukan pilihan tepat buat kamu. Jika sebaliknya, Ladies layak mencoba prosedur filler ini yang menyuntikkan bahan filler ke bawah permukaan kulit ini.

Dilanjutkan dokter cantik ini, kadar penyuntikan filler pada tiap-tiap orang adalah sama. Yang membedakannya hanya posisi atau lokasi filler-nya saja. Contohnya jenis filler untuk hidung dan untuk cekungan mata itu berbeda.

Hasil filler sendiri bisa dilihat langsung sesaat setelah prosedur penyuntikan dilakukan. Soal ketahanannya, filler bisa bertahan di wajah sekitar 1 hingga 1 setengah tahun lho. Lumayan lama ya Ladies. Tergantung bagaimana Ladies menjaga dan merawat hasil filler tersebut.

“Memang ada beberapa hal yang harus dijaga setelah pengerjaan filler. Masing-masing lokasi filler berbeda cara menjaganya. Misalnya, filler hidung. Jangan melakukan tindakan facial atau massage wajah untuk bebera saat, jangan cuci muka pakai air hangat atau sauna, tidak memakai kacamata, tidak tidur dengan posisi telungkup. Kalau untuk filler bawah mata, pasien tidak boleh melakukan tindakan radio frequency (RF), tidak cuci muka pakai air hangat,” tegasnya.

Hal-hal di atas dilarang, lantaran dapat mempengaruhi proses peluruhan HA dan berpotensi merusak siklus penyerapan isi filler tersebut. Sehingga, kelangsungan filler tidak bertahan lama Ladies

Jadi, pastikan kamu paham dan tahun hal-hal pantangan setelah filler dimasukkan ke tubuhmu ya. Jangan sampai justru hal-hal yang tidak diinginka terjadi karena keacuhan dan ketidaktahuan kamu akan informasi seputar filler.

Terkait trend filler ini, tak bisa dipungkiri bahwa belakangan memang cukup banyak terjadi kasus mal praktek. Pasien filler mengeluhkan perubahan bentuk wajah yang menjadi bengkak dan aneh setelah pemasangan filler. Untuk itu, dokter Elya punya tips sendiri bagi Ladies. Supaya bisa terhindar dari aksi praktek klinik nakal dan abal-abal.

“Kasus seperti itu memang pernah terjadi. Untuk itu, Ladies disarankan datang ke klinik kecantikan yang sudah punya izin operasional. Bukan klinik abal-abal. Caranya, bisa dengan minta rekomendasi dari teman atau cari tau profil tentang klinik di internet,” ujarnya.

Kemudian, Ladies harus memastikan praktisi yang menangani adalah dokter yang sudah mendapatkan sertifikat pelatihan. Jangan sampai berurusan dengan orang yang mengaku-ngaku sebagai dokter demi keuntungannya pribadi.

Yang terpenting, jangan tergiur dengan harga murah. Memang banyak yang menawarkan perawatan wajah dengan harga miring dengan iming-iming ini itu. Tapi, tentunya tidak ada kualitas bagus dengan harga yang murah. Ada harga tentu ada kualitas yang baik Ladies. So, jangan tergiur ya. Karena, kemungkinan mal prakteknya sangatlah besar.

Satu lagi, kalau ingin melakukan prosedur medis, jangan melakukan prosedur tindakan di luar klinik seperti di rumah, salon dan Spa. Pastikan kamu melakukannya di klinik, rumah sakit dan tempat-tempat praktek resmi yang meyakinkan lainnya ya Ladies.

FAKTA TENTANG SUNTIK FILLER

Pilih Jenis Filler Tergantung Hasil yang Diinginkan

Suntik filler terbaik dan paling aman saat ini adalah yang terbuat dari hyaluronic acid. Hyaluronic acid adalah bentuk gula alami yang juga terdapat pada tubuh manusia. Fungsi hyaluronic acid adalah mengalirkan nutrisi dan membantu kulit mempertahankan kelembaban, kelembutan dan elastisitasnya. Filler hyaluronic acid disarankan bagi wanita yang ingin membuat bibirnya lebih penuh secara signifikan, atau ingin menambahkan sruktur pada lekukan tengah bibir (cupid’s bow).

Efeknya Hanya Sementara

Apapun merek cairan filler, baik itu Juvederm Ultra atau Restylane, rata-rata efeknya hanya bertahan lima hingga enam bulan sebelum cairan hyaluronic acid terserap dan menyatu oleh tubuh. Namun beberapa jenis filler, seperti Juvederm Volbella bisa bertahan hingga satu tahun.

Memerlukan Persiapan

Sangat dianjurkan untuk tidak mengonsumsi aspirin, ibuprofen, suplemen minyak ikan atau vitamin E satu pekan sebelum suntik filler. Dijelaskan dermatologis Dara Liotta, M.D., hal ini dilakukan untuk membantu mengurangi bengkak sebagai efek samping penggunaan filler, karena memasukkan cairan ke dalam tubuh akan menipiskan aliran darah. Tidak disarankan juga meminum alkohol sebelum suntik filler.

Bengkak dan Memar

Sebagian orang mungkin akan mengalami bengkak atau memar pada bibirnya pascasuntik filler. Dokter kulit Anda mungkin akan meresepkan arnica, suplemen natural, sebelum suntik untuk membantu mengurangi efek tadi. Dermatologis asal New York, Debra Jaliman, M.D., mengaku biasanya akan memberikan pil steroid untuk diminum di hari saat akan suntik dan setelahnya. Dara menyarankan untuk mengompres bibir dengan es batu agar bibir terasa sedikit lebih nyaman.

Tak Semua Wanita Cocok Suntik Filler

Jika jarak antara hidung dan bibir sangat dekat, maka suntik filler untuk menebalkan bibir hanya akan membuat tampilan wajah jadi lebih aneh. Menurut pakar kulit Dr Jeffrey Epstein, M.D., suntik filler biasanya akan lebih bagus pada mereka yang ingin bibir atas atau bawahnya terlihat lebih tegas dan penuh. Tapi jika ingin bibir atas yang mengendur tampak lebih ‘terangkat’, maka bukan suntik filler jawabannya, melainkan lip fit atau pengangkatan bibir.

Itulah beberapa ulasan suntiik filler, ternyata suntik filler tidah hanya membuat lebih cantik namun juga berisiko. Semoga kita lebih cerdas ya dalam memilih setiap perawatan. Pahami juga risiko nya bukan hanya manfaatnya.(int)

Laporan: Siti Azura
Foto: Koleksi Pribadi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook