Puasa Berkah Tanpa Sakit Mag

Ladies | Senin, 07 Mei 2018 - 11:48 WIB

Puasa Berkah Tanpa Sakit Mag
dr Novia Riza Lestari

(RIAUPOS.CO) - Di bulan Mei ini, umat Islam seluruh dunia menyambut kehadiran bulan suci Ramadan. Selama sebulan penuh, umat Islam melakukan ibadah puasa. Waktu puasa yang cukup lama, yakni sekitar 12 jam sering membuat kondisi tubuh lemah.

Apalagi jika memiliki riwayat sakit mag. Bulan Ramadan biasanya menjadi tantangan tersendiri agar mag tidak kambuh dan mengganggu puasa.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Bahkan, ada juga pengidap sakit mag yang sampai tidak berpuasa di bulan Ramadan. Dengan alasan kondisi tubuh yang tidak memungkinkan. Menurut dokter umum, dr Novia Riza Lestari, memang kasus seperti itu ada terjadi. Tapi sebenarnya, pengidap sakit mag tetap bisa kok berpuasa dengan nyaman tanpa dihantui sakit mag yang bikin mood jadi jelek.

“Puasa memang sering dianggap sebagai momok bagi pengidap sakit mag. Padahal, sebenarnya puasa itu terapi yang baik untuk pengidap mag. Asalkan dijalankan sesuai dengan kondisi mag saat itu,” ujarnya.

Dokter Novia melanjutkan, memang puasa  membawa manfaat baik bagi tubuh. Tak terkecuali bagi pengidap mag. Dengan catatan, mereka harus mengetahui terlebih dahulu kondisi fisik dan mag mereka sebelum menjalankan puasa.

Jika memang mag dikhawatirkan akan kambuh, sebelum berpuasa, tepatnya saat sahur, Ladies bisa mengonsumsi obat mag terlebih dahulu. Begitu pula saat berbuka puasa. Menurut dokter berhijab ini, mengonsumsi obat di waktu subuh dan magrib nyatanya juga mempermudah reaksi obat yang diminum lho Ladies.

Di samping mengonsumsi obat, Ladies dengan riwayat mag juga harus memperhatikan menu sahur dan berbuka puasa. Pastikan empat sehat lima sempurna terpenuhi. Sayur dan buah juga harus selalu ada. Porsinya juga nggak boleh berlebihan ya. Karena memang sesuatu yang berlebihan biasanya tidak baik untuk tubuh.

Menu pedas dan asam juga harus dihindari saat sahur dan berbuka. Karena  ini dapat membuat kondisi mag semakin buruk. Jika magmu sedang kambuh, mengonsumsi bubur dan makanan lembut sendiri dianjurkan. Namun, jika mag sudah tidak nyeri lagi, Ladies boleh kembali mengonsumsi menu seperti biasa. Tapi menu pedas, asam dan bersoda harus tetap dihindari ya.

Meski diperbolehkan berpuasa, pada kasus-kasus tertentu, pengidap mag disarankan untuk tidak melakukan puasa dulu Ladies. Dokter Novia mengatakan, biasanya kasus itu terjadi apabila seseorang yang mengidap mag juga memiliki penyakit penyerta lain. Yang mana, jika tetap dipaksakan berpuasa, justru akan mendatangkan hal yang tidak baik bagi tubuh.

“Ada memang yang seperti itu. Mereka sampai tidak berpuasa. Tapi bukan hanya karena  mag kronis. Tapi biasanya juga karena penyakit penyerta yang memperburuk kondisi fisiknya,” lanjutnya.

Walaupun begitu, tetap saja ya, Ladies tidak boleh menyimpulkan sendiri bahwa bisa berpuasa ataupun tidak bisa berpuasa. Ladies tatap harus melewati diagnosa dan pengecekan dari dokter terlebih dahulu. Untuk memastikan tindakan apa yang harus diambil. Apakah boleh berpuasa tanpa obat, boleh berpuasa tapi harus mengonsumsi obat atau tidak boleh berpuasa sama sekali.

Begitu pula dengan obat. Juga nggak boleh asal mengonsumsi obat warung tanpa mengetahui secara pasti tentang apa yang terjadi di tubuhmu.

Sering juga kasus terjadi di mana seseorang datang ke dokter dengan keluhan sakit perut. Ada riwayat konsumsi obat mag tanpa resep dokter sebelumnya. Ternyata, setelah diperiksa, sakit perut yang dialami justru bukan berasal dari mag. Melainkan berasal dari penyebab lain. Hal seperti ini yang harusnya dihindari. Agar tidak salah sasaran dan salah minum obat.

‘’Karena akibatnya bisa jadi fatal. Penyakit bukannya makin sembuh tapi makin parah karena tidak diobati secara tepat,” papar alumni Baiturrahman Padang ini.

Nah, jadi jangan asal obat saja ya Ladies. Salah-salah, sakitmu bisa jadi tambah parah lho.(kom)

Laporan dan Foto: SITI AZURA









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook