RIAUPOS.CO - Kemunculan macaron berhasil menyedot perhatian. Bentuknya yang cantik dan warna-warni, bikin sesiapa yang melihat langsung tertarik. Apalagi kaum Hawa. Tentunya sangat suka dengan manisnya macaroon dengan selai kacang yang berhias warna-warna cerah nan lembut ini.
Cemilan semacam cookies ini biasa disajikan dalam acara pesta ulang tahun. Tak jarang juga macaroon dijadikan hiasan di atas tart ulang tahun kekinian. Siapa sangka, di balik kecantikannya, kue manis asal Prancis ini nyatanya memiliki segudang trik yang harus dilakukan untuk membuatnya sempurna dan memiliki cita rasa tinggi.
Ini diakui Miftah Ardhillah Fajri. Wanita yang hobi baking sejak kecil ini mengatakan bahwa macaroon memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. "Sejauh ini, macaroon adalah jenis kue yang menurut saya paling sulit untuk dibuat. Banyak yang harus dipelajari agar macaroon berbentuk sempurna. Waktu yang dihabiskan pun bisa seharian untuk membuat macaroon kualitas premium," ujarnya yang merupakan pecinta dunia baking ini.
Miftah mengaku sampai tiga kali mengikuti kursus membuat macaroon dengan teknik dan chef yang berbeda-beda. Kemudian, hasil dari kursus tersebut dia kombinasikan untuk mendapatkan cara termudah tanpa mempengaruhi hasil akhirnya.
Dalam membuat macaroon, menurut Miftah memerlukan kesabaran dan fokus. Mulai dari awal membuat adonan yang berasal dari putih telur, tepung dan gula. Tingkat kekentalannya harus konsisten dan pas agar macaroon tidak pipih layaknya cookies biasa.
Bahkan, ada jam-jam tertentu di mana membuat macaroon menjadi sangat disarankan. Yakni pada pukul 11:00 WIB. "Selain harus teliti dan fokus saat membuat adonan, macaroon juga menguji kesabaran dengan proses penjemuran yang panjang. Jadi, setelah adonan beres dan proses pencetakkan selesai, macaroon tersebut harus dijemur terlebih dahulu di bawah cahaya matahari langsung. Pukul 11:00 WIB dinilai waktu yang tepat untuk mendapatkan cahaya matahari yang cukup untuk menjemur macaroon ini," sambungnya yang telah mengikuti berbagai kelas memasak ini.
Waktu penjemurannya juga nggak tanggung-tanggung Ladies. Bisa selama 2-3 jam lho. Wah, benar-benar menguji kesabaran nih. Tapi, menurut Miftah, ada trik lain untuk menghasilkan macaroon cantik tanpa penjemuran di bawah matahari.
Trik tersebut adalah menempatkan macaroon di sekitar oven panas. Suhu oven yang tinggi membantu pengeringan adonan yang didominasi oleh maringue atau putih telur ini. Setelah mencapai level kekeringan tertentu, barulah kemudian macaroon yang berwarna-warni ini di panggang dalam oven.
Suhu dan waktunya juga harus dikontrol Ladies. Agar matang merata, gunakan api atas bawah. Tapi, jangan sampai lengah. Karena sedikit saja salah, si macaroon bisa gosong dan menghitam pada bagian atasnya.
"Ya prosesnya yang panjang itulah yang membuat harga jual dari macaroon ini menjadi tinggi. Tapi, setelah tahu cara yang benar, saya prefer bikin sendiri di rumah. Karena bahan baku dan kebersihannya tentu lebih terjamin," terangnya yang memiliki usaha cake rumahan ini.
Seperti yang dikatakan Miftah tadi, harga jual dari macaroon ini memang mahal Ladies. Untuk ukuran reguler yang berisi 10 macaroon, dibanderol sekitar Rp80 ribu. Untuk kualitas premium, bahkan satuannya macaroon dibanderol Rp12 ribu Ladies. Lumayan ya untuk ukurannya yang kecil mungil itu.
Miftah sendiri mengaku lebih puas dengan macaroon homemade hasil dapurnya sendiri. Selain bahan baku dan cita rasa yang bisa dia sesuaikan, bentuk dan warnanya pun bisa dia buat sesuka hati.
"Biasanya untuk macaroon ini, dipilih warna-warna yang soft dan cerah. Seperti kuning, pink, hijau, biru dan lainnya. Agar tidak monoton, saya juga biasa mengkreasikannya dengan berbagai motif. Seperti motif buah kiwi, motif abstrak dan lainnya. Hasilnya, macaroon homemade ini berbeda dari yang lain. Bukan hanya dari segi rasa, tapi juga tampilannya. Anak-anak pasti akan lebih tertarik," paparnya yang tinggal di Bangkinang ini.
Dengan berbagai trik dan perjuangan tersebut, apakah Ladies tertarik membuat macaroon rumahan? Atau justru lebih memilih untuk beli saja? Tapi, seperti yang dikatakan Miftah, buatan sendiri tentu lebih puas. Nggak ada salahnya kamu mempraktikkan sendiri trik tersebut di rumah Ladies.
Salah atau gagal itu biasa. Karena menurut Miftah, hal tersebut adalah bagian seni dari memasak. "Ya walaupun rumit, pastinya ada kegembiraan tersendiri melihat hasil masakan kita terlihat cantik dan disukai banyak orang. Saya sendiri dulunya sering gagal. Yang kuenya bantat lah, gosonglah. Macam-macam. Tapi ya namanya sudah hobi dan passion-nya di dunia masak benar-benar tinggi, saya tetap lanjut. Nggak ada kapoknya," ujarnya yang setiap hari membuat aneka bolu ini.
Nah, sekarang sudah nggak bingung lagi kan kenapa macaroon manis ini berharga fantastis? Segudang trik dan kerumitan membuat harga tersebut pantas diberikan pada si bulat yang crunchy ini.(fed)