TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Berbicara soal Kuliner berkonsep zaman kekinian, tentunya Raja Nongkrong memiliki menu andalan khas tersendiri yakni dengan Ayam Geprek Mandainya yang beralamat di jalan Batang Tuaka.
Di zaman yang serba maju ini tentunya beragama kuliner bermunculan, oleh karna itu King Kong Raja Nongkrong ingin menjadi pembeda dari Cafe pada umumnya yakni menciptakan Mandai sebagai menu utamanya. Dengan menu tersebut menjadi kingkong Raja Nongkrong salah satu kafe yang menyajikan makanan khas daerah.
Selaku Owner Kingkong Raja Nongkrong, Gusti Randa saat diwawancarai Posmetro Indragiri (Riau Pos Group) awal September 2022 mengatakan bahwasanya ini merupakan sebuah inisiatif tersendiri membuat menu andalan, karena terinspirasi dari banyaknya pencinta mandai di Indragiri Hilir (Inhil). Ia bersama karyawan mencoba varian baru dengan mengkolaborasikan Ayam Geprek.
"Kita buat inovasi menu baru antara perpaduan Ayam dan Mandai dan Alhamdulillah sangat diminati masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut Randa juga menambahkan, penyediaan menu mandai di kafe kingkong tidaklah sembarangan karena owner terlebih dahulu harus memesan cempedak untuk dijadikan bahan mandai. Kemudian setelah dipesan tidak pula bisa langsung diolah, tapi melainkan harus difermentasi terlebih dahulu sekitar beberapa agar bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.
"Kalau lagi musim cempedak sangat mudah kita cari bahannya, tapi kalau lagi tidak musim ya agak susah juga, tapi kita tetap mengupayakan dapat karena selalu kita pesan," tambahnya
Untuk diketahui, selain menu mandai, kingkong Raja Nongkrong menyediakan buah menu Minuman Dingin, Empek-empek Banjar, Kopi Hitam, Teh Telur Merah, Teh Telur Hijau, Teh Telur Biru, Mie Geprek, Nasi Goreng, Seafood, Nasi Goreng Ayam Spesial dan Biasa dan untuk bulan ramadhan ini ada menu tambahan yakni Gangan Bekaroh.
"Menu kita banyak, namun Mandai menjadi menu khas kami di kafe, kingkong raja nongkrong juga melayani pesanan melalui via online dengan menghubungi nomor costumer servis 082288805552," tutupnya.
Laporan: Indra Effendi (Tembilahan)
Editor: Eka G Putra
