TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - 22 Oktober pemerintah telah menetapkan sebagai Hari Santri Nasional. Di Kabupaten Kuantan Singingi, puncak peringatan Hari Santri di pusatkan di Pondok Pesantren Syafaatrurrasul Telukkuantan, Kamis (31/10).
Meski tidak mengundang Pemda Kuansing, namun puncak perayaan Hari Santri berlangsung meriah dan semarak. Sedikitnya, ada 6 pondok pesantren yang terlibat langsung menyemarakkan Hari Santri ini. Selain melibatkan Pondok Pasantren Syafaaturrasul sebagai tuan rumah. Ada Pondok Pasantren Ahmad Dahlan, Nurul Islam, Al Hidayah, Al Maarif dan Pondok Pasantren Darunnajah.
Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kuansing Drs H Jisman beserta jajaran hingga seluruh KUA se-Kuansing. Seluruh pimpinan Pondok Pasantren se-Kuansing pun hadir. Adapun tema Hari Santri Nasional 2019, Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia.
"Alhamdulillah. Semarak. Dan Pemda tak hadir, karena memang tak diundang. Karena ini program Kemenag," tegas Ustaz Erafindo Alfaqih LC MA, salahseorang panitia Hari Santri Kuansing 2019, usai acara, Kamis (31/10) kemarin.
Acara yang dihadiri oleh ribuan santri ini, menurut Erafindo, menjadi lebih istimewa karena dihadiri langsung oleh Kepala Kankemenag Kuansing. Dan lebih meriahnya lagi, adanya penampilan-penampilan spektakuler dari masing-masing pondok pesantren yang ada di Kabupaten Kuansing. "Melalui peringatan Hari Santri, kita jaga perdamaian," katanya.
Laporan: Juprison, Telukkuantan
Editor : E Sulaiman