TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 950 guru dan siswa SMAN 1 Telukkuantan mendeklarasikan pelajar SMA ramah digital saat apel bendera, Selasa (30/8) pagi.

Hal ini merupakan implementasi dari bimtek yang ditaja oleh Direktorat SMA dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi pada tanggal 12 hingga 15 Juli 2022.

Sebagai sekolah penggerak, SMAN 1 Telukkuantan berkewajiban untuk membuat deklarasi ini untuk mencegah perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi dalam rangka percepatan transformasi pembelajar, penyiapan talenta peserta didik SMA berbasis digital (digital mindset).

Menurut Kepala SMAN 1 Telukkuantan, Saprianto Eldi  SPd I saat dikonfirmasi Riau Pos, Selasa (30/8) menyebutkan, dengan adanya deklarasi ini diharapkan kepada seluruh pelajar khususnya di SMAN 1 Telukkuantan dapat menjadikan teknologi digital ini sebagai pendukung media belajar dan dengan cerdas memanfaatkannya.

"Jangan mau percaya terhadap berita bohong, perundungan dan kekerasan seksual. Dengan tingginya teknologi saat ini, kita harus bisa membedakan berita bohong. Sehingga generasi muda tidak gampang disesatkan," kata Saprianto.
Deklarasi tersebut, kata Saprianto, berisikan bahwa pelajar bertekad mendukung program merdeka belajar dengan memahami dan memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan mutu belajar.

Selanjutnya mengerahkan semua kemampuan untuk meningkatkan literasi digital dan memanfaatkan keterampilan literasi digital untuk pembelajaran dan menyiapkan kehidupan masa depan.

Pelajar juga menyatakan akan memanfaatkan digital secara bijak dan menghindari berita bohong perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi.(yas)