TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Perkembangan penyebaran virus Corona atau Covid-19 kian merebak. Sejumlah agenda iven wisata di Kabupaten Kuantan Singingi pun terancam batal dihelat. Tentunya perhelatan tradisi pacu jalur juga terdampak dari bahayanya penyebaran virus Corona ini.
"Kalau pacu jalur, itu kita menengok situasi nasional nantinya. Daerah kan menyesuaikan dengan nasional," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kuansing, Dr H Indra Suandy ST MSi kepada RiauPos.co, Sabtu (27/3/2020) lalu.
Diketahui, pacu jalur ini akan diawali dengan pelaksanaan pacu jalur di tingkat rayon, yang akan dimulai awal Juni mendatang. Jika status darurat nasional masih berlaku hingga Juni mendatang, tentu pacu jalur terancam tidak akan dihelat.
"Karena kita di daerah kan harus menyesuaikan dengan di pusat. Kita tengok saja perkembangannya. Mudah-mudahan keadaan jadi membaik," harapnya.
Namun yang pasti dalam waktu dekat, agenda wisata Kuansing yang terancam batal dilaksanakan adalah Mandi Balimau Kasai di Muara Lembu Singingi. Karena status libur dan darurat, baru akan berakhir 19 April. Sedangkan bulan puasa jatuh pada tanggal 24 atau 25 April.
"Kalau juga mereda, tentu status ini kan bisa berlanjut. Karena jarak antara 19 dengan 24 April sangat dekat," jelas Indra Suandy.
Namun secara lisan, pihaknya tidak bisa memutuskan secara lisan. Karena Ia terlebih nanti akan meminta izin dari pimpinan dan tim yang mengurusi soal virus ini. "Nanti pimpinan yang akan memutuskan," katanya.
Indra Suandy menyampaikan, seluruh obyek wisata di Kuansing telah ditutup. "Sampai kini tempat wisata tutup seluruhnya. Ini untuk memutus penyebaran Corona," katanya.
Laporan: Juprison (Telukkuantan)
Editor: E Sulaiman
