Semua Penumpang Kendaraan Diperiksa

Kuantan Singingi | Rabu, 28 Oktober 2020 - 09:05 WIB

 Semua Penumpang Kendaraan Diperiksa
Petugas gabungan Polres Kampar, Satpol PP dan BPBD Kampar mendirikan pos check point untuk mengantisipasi Covid-19 di Km 103 Jalan Lintas Riau-Sumbar, Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Selasa (27/10/2020). (Hendrawan Kariman/RIAUPOS.CO)

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) -- Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Cobid-19, Pemerintah Provinsi Riau mengaktifkan penjagaan di seluruh perbatasan. Di Kuansing misalnya, petugas memberhentikan setiap pengendara yang masuk dan keluar Kuansing. Menurut kepala pos penjagaan perbatasan Kuansing-Sumbar Drs Jevrian Apriady MSi, pihaknya mengutamakan kendaraan yang memasuki Riau. "Yang keluar Riau tetap kami data. Kami tetap meminta surat kesehatan. Minimal mereka mematuhi protokol kesehatan. Nah, jika diperlukan rapid test, tim juga disiapkan oleh petugas kesehatan," kata Jevrian, Selasa (27/10).

Sedangkan untuk kendaraan umum yang mengangkut penumpang seperti bus antarkota antarprovinsi, pihaknya mendata seluruh penumpang dan menanyakan tujuan masing-masing penumpang tersebut.


"Jika ada penumpang yang turun di Kuansing, kami cek suhu tubuhnya. Sebab, yang kami khawatirkan saat ini adalah masuknya virus dari luar daerah," kata Jevrian.

Keseriusan tim penjaga perbatasan Kuansing-Sumbar juga ditunjukan dengan aktifnya posko tersebut selama 24 jam. Hal itu mengantisipasi perjalanan masyarakat di malam hari. "Kami punya dua gelombang di sini. Ada yang masuk siang dan ada yang masuk malam," kata Jevrian. 

Posko Cek Poin di Km 103

Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Kampar mendirikan pos memeriksaan di Km 103 Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat. Semula, posko tersebut lebih jauh sekitar 4 km dari lokasi, tepatnya di rumah makan Kelok Indah, Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar. Namun Kasat Pol PP Nurbit yang memimpin operasi pendirian posko menyebutkan, posko dipindahkan ke lokasi yang representatif.

"Awalnya sudah siap dibangun, namun setelah konsultasi bersama Kapolres dan Satlantas, dipindah lagi ke lokasi yang lebih luas. Karena pada posko check point ini kita harus menghentikan kendaraan, mengecek surat hasil rapid test, sekaligus melakukan rapid test bagi yang tidak memiliki dan tetap ingin melanjutkan perjalanan. Jadi perlu areal yang lebih luas," ujar Nurbit.

Tempat pendirian awal cukup sempit. Seperti dijelaskan Camat XIII Koto Kampar Fajri dan Kapolres XIII Koto Kampar AKP Budi, lokasi sebelumnya berada di areal parkir rumah makan Kelok Indah yang sempit. Maka pemindahan langsung dilakukan begitu rombongan Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid langsung meninjau lokasi pada hari itu.

Lokasi baru ini cukup luas, tepat berada di areal kosong yang berada sejajar dengan alaman Rumah Makan Lesehan Sana. Kapolres saat melakukan peninjauan menjelaskan, pos pemeriksaan ini akan efektif dioperasikan hingga Senin (2/11). "Posko ini akan diperkuat dengan penempatan personel gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP Provinsi Riau dan Kabupaten Kampar, personel dari Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan juga dari BPBD Kampar. Di sini nanti akan dilakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang akan memasuki Provinsi Riau dari arah Provinsi Sumbar. Ini dalam rangka mengantisipasi atau memutus penyebaran Covid-19 terkait dengan adanya libur bersama ini," sebut Kapolres.

Aktifkan 3 Titik Pos Pengawasan 

Kendati hanya 4 kabupaten di Provinsi Riau yang diwajikan untuk mengaktifkan kembali pos check point Satgas Covid-19 di daerah perbatasan oleh Pemprov pada hari libur dan cuti bersama 28 Oktober hingga 1 November 2020. Namun sebagai bentuk komitmen dalam mengantisipasi pencegahan penularan Covid- 19, Pemerintah Kabupaten Rohul akan mendirikan dan mengaktifkan 3 titik pos pengawasan Penerapan Protokol Kesehatan Covid- 19 di Kabupaten Rohul. Seperti Pos Pengawasan Protokol Kesehatan Covid- 19 di Depan Masjid Agung Islamic Center Rohul di Jalan Tuanku Tambusai Pasirpengaraian, kemudian Pos Pengawasan Perbatasan antara Kabupaten Rohul dengan Padang Lawas, Sumatera Utara tepatnya di Desa Tambusai Barat Kecamatan Tambusai serta Pos Simpang TB Kecamatan Tandun.

Sekda Rohul H Abdul Haris SSos MSi menjawab Riau Pos, Selasa (27/10) mengatakan, dalam mengantisipasi penyebaran penularan Covid-19 di masa libur dan cuti bersama selama lima hari ke depan, Pemkab Rohul bekerja sama dengan Polri dan TNI mendirikan dan mengaktifkan kembali 3 titik pos pengawasan Protokol Kesehatan di ibu kota kabupaten dan daerah perbatasan dengan kabupaten tetangga.

"Pemkab bekerja sama dengan Polres, TNI punya perhatian khusus dalam pencegahan penularan wabah Covid- 19. Sehingga pada libur dan cuti bersama 5 hari ke depan, melakukan penjagaan daerah kita dengan mendirikan 3 titik pos pengawasan," ujarnya.

Rapid Test Warga Hendak Keluar Riau 

Pemerintah Kabupaten Pelalawan terus berupaya meningkatkan pengawasan penanggulangan dan antisipasi penyebaran Covid-19 di Negeri Seiya Sekata. Salah satunya mematuhi instruksi Gubernur Riau (Gubri) untuk melakukan rapid test warga yang masuk dan keluar Pelalawan, khususnya warga yang berencana menikmati masa libur dan cuti panjang. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Pelalawan, tercatat kurang lebih 70 warga yang melakukan rapid test di fasilitas kesehatan milik pemerintah di Kecamatan Pangkalankerinci. Sedangkan puluhan warga yang melakukan rapid test tanpa dipungut biaya ini, mayoritas akan bertamasya ke Sumbar.

Angka Kematian Meningkat

Angka kematian Covid-19 di Kota Dumai terus bertambah. Bahkan pada, Selasa (27/10) tim Satgas Covid-19 Kota Dumai mengkonfirmasi ada pasien positif Covid-19 dinyatakan meninggal dunia. Dengan penambahan kasus tersebut, angka kematian pasien positif di Dumai sudah 24 orang.

"Pasien yang meninggal berinisial D (64) Kecamatan Dumai Timur  dan PS (65) warga Kecamatan Dumai Selatan. Mereka berdua sempat dirawat di RSUD Kota Dumai, namun pasien yang memiliki komorbit membuat kondisi pasien tidak dapat diselamatkan," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful.

Ia mengatakan dengan masih terjadi kematian tersebut menunjukkan Covid-19 berbahaya. Selain itu, ada penambahan tiga pasien positif Covid-19 di Kota Dumai pada, Selasa (27/10) dan 9 pasien dinyatakan sembuh.(yas/end/epp/amn//rio/hsb)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook