Pengelola Pasar Malam Diimbau Perhatikan Keselamatan Pengunjung

Kuantan Singingi | Jumat, 28 Juli 2023 - 14:33 WIB

Pengelola Pasar Malam Diimbau Perhatikan Keselamatan Pengunjung
Wahana permainan pasar malam di lokasi pasar modern Teluk Kuantan. Foto Jumat (28/7/2023). (DESRIANDI CANDRA/RIAUPOS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) -- Geliat Kota Teluk Kuantan menjelang pacu jalur tradisional di Tepian Narosa Teluk Kuantan, 23-27 Agustus 2023 mendatang, mulai terlihat. Para pedagang dari luar Kuansing, mulai berdatangan termasuk wahana permainan.

Sejak pekan kemaren, dua tempat wahana permainan pasar malam sudah berdiri di Teluk Kuantan. Satu berada di depan SMA Pintar Kuansing dan satu menggunakan lahan di pasar modern berbasis tradisional di jalur dua SKMN 1 - Desa Sawah.


Dari pantauan Riaupos.co, Jumat (28/7/2023) pagi, di pasar malam yang berada di lahan pasar modern berbasis tradisional ini, banyak menyajikan berbagai permainan. Mulai permainan ketangkasan, komedi putar kuda, komedi putar buayan keling hingga tantangan kapal berayun.

Sayangnya, dari safety pengamanan kurang. Itu terlihat dari permainan kapal berayun ini, tidak ada dilengkapi dengan sabuk pengaman bagi penumpang yang naik. Para penumpang yang ingin mencoba harus waspada dan hati-hati. Penumpang hanya berpegangan pada besi yang ada di tempat duduk.

"Saya dengan teman, Rabu (26/7/2023) malam kemaren mencobanya. Ngeri juga, saya tak berani mencoba lagi. Karena kami cuma memegang besi yang ada di depan tempat duduk, tak ada sabuk pengaman," kata Juju warga Teluk Kuantan.

Perempuan 20 tahun itu mengaku, ia dan temannya penasaran untuk mencoba melihat banyak pengunjung yang seumurannya ikut naik.

Setelah permainan kapal itu berayung, kata Juju, tak ada sabuk pengaman bagi penumpang. Dia, temannya dan penumpang yang lain harus memegang besi yang ada di depan tempat duduk kuat-kuat jika tak ingin terjatuh.

Kepala Dinas Koperasi UMKM, Perdagangan dan Perindustrian, Mardansyah SSos MM yang dikonfirmasi terpisah menjelaskan, untuk pasar malam yang ada di pasar modern, diakuinya untuk izin penggunaan tempat berkoordinasi dengan dinasnya. Mengingat, lahan yang digunakan merupakan aset daerah.

Pengelola pasar malam yang datang dari Pekanbaru itu, kata Mardansyah menggunakan lahan di pasar modern 8.000 meter bujur sangkar dengan membayar retribusi Rp750. 000 per hari selama 41 hari. Mulai 21 Juli sampai 31 Agustus 2023 mendatang.

"Retribusi itu mereka setor ke Bapenda sebagai bagian pemasukan pendapatan asli daerah," ujar Mardansyah.

Sementara untuk sarana dan prasarana permainan, tidak menjadi kewenangan mereka. Mendengar penyampaian Riaupos.co soal permainan kapal ayun yang tidak ada sabuk pengaman bagi penumpang, Mardansyah segera menyampaikan itu pada pengelola.

Pihaknya, kata Mardansyah sudah mengimbau agar setiap pengelola pasar malam juga terutama yang menggunakan aset daerah di bawah dinasnya, memperhatikan safety keselamatan pengunjung pengguna wahana permainan.

"Seperti pasar modern, itulan di bawah kita, aset daerah. Kita sudah mengimbau pada pengelola. Tapi kalau di luar lokasi aset tidak kewenangan kita," ujarnya.

Pengelola pasar malam di pasar modern, Irianto yang dikonfirmasi Riaupos.co secara terpisah mengucapkan terimakasih sudah mengingatkan. Dia sudah meminta pada kawan-kawannya di lapangan untuk menambah perlengkapan sabuk pengaman bagi penumpang.

"Saya sudah meminta kawan-kawan di lapangan untuk menyiapkan tali atau lainnya untuk sabuk pengaman," ujarnya.

Namun di mana-mana, sebut Irianto, desain permainannya seperti itu. Tapi pihaknya segera menyiapkan tambahan sarana sabuk pengaman bagi penumpang.  

Laporan: Desriandi Candra (Telukkuantan)
Editor: Rinaldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook