BELASAN KARYA TULIS BERSAING JADI YANG TERBAIK

LKTJ PWI-Klinik Malikha tentang Pacu Jalur Ditutup

Kuantan Singingi | Sabtu, 27 Agustus 2022 - 17:07 WIB

LKTJ PWI-Klinik Malikha tentang Pacu Jalur Ditutup
Salah satu pertandingan Pacu Jalur di Kabupaten Kuansing, Riau, beberapa waktu lalu. (DEFIZAL/DOK.RIAUPOS.CO)

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) -- Lomba Karya Tulis Jurnalistik (LKTJ) yang ditaja Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kuantan Singingi (Kuansing) bersama Klinik Malikha tentang festival pacu jalur 2022 resmi ditutup pada Jumat (26/8/2022) sore.

Menurut Sekretaris PWI Kuansing Wirman Sandi sekaligus penanggung jawab LKTJ, ada belasan karya tulis yang diterima panitia sejak pendaftaran dibuka.


"Ada sekitar 17 karya tulis yang masuk, terdiri atas media online dan media cetak," ujar Wirman sambil memeriksa tulisan yang dikirim peserta.

Dikatakan Wirman, tulisan ini akan dikirim ke dewan juri untuk dinilai. Ia memastikan penilaian akan dilakukan secara objektif oleh dewan juri.

"Mudah-mudahan penilaian bisa cepat selesai dan pemenang akan diumumkan saat pembagian hadiah nantinya. Pembagian hadiah Ini sesegera mungkin kita lakukan," ujar Wirman.

Ketua PWI Kuansing, Ultra Sandi mengapresiasi peserta yang antusias mengikuti LKTJ dengan tema "riuh riang" kayuah di Tepian Narosa".

"Alhamdulillah, ada belasan karya tulis yang masuk. LKTJ ini dalam rangka memeriahkan festival pacu jalur, sejalan dengan penghargaan terhadap kawan-kawan yang meliput pacu jalur," ujar Ultra.

Ultra mengapresiasi kepedulian Klinik Malikha terhadap wartawan di Kabupaten Kuansing. Sebab, LKTJ merupakan bagian dari peningkatan kompetensi wartawan.

Dikatakan Ultra, adanya LKTJ sempena festival pacu jalur merupakan wujud kepedulian PWI Kuansing dalam melestarikan budaya yang sudah berusia ratusan tahun. Pelestarian budaya butuh dukungan semua pihak, termasuk pihak swasta.

"Mudah-mudahan tahun depan lebih meriah lagi dan lebih banyak pihak-pihak yang peduli dengan pelestarian budaya pacu jalur," tutup Ultra.

Laporan: Desriandi Candra (Telukkuantan)
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook