TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Ribuan orang menyambut kedatangan Bakal Calon Bupati Kuansing H Halim bersama Istri Hj Yuniwarti dan rombongan di Desa Perhentian Luas, Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD), Senin (24/8/2020).
H Halim beserta rombongan tiba sekitar pukul 18.15 WIB, langsung menunaikan ibadah Salat Maghrib di Masjid Perhentian Luas.
Di lokasi acara, masyarakat termasuk simpatisan berjejer padat dan mengelu-elukan H Halim sebagai Bupati. "Halim Bupati, HK yes, HK mantap bersama," teriak ratusan relawan yang ikut hadir.
Memakai peci, berpakaian kemeja, H Halim tak henti-henti dielu-elukan saat tiba di Desa Perhentian Luas, Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD), yang sudah lama menanti kedatangannya.
Emak-emak yang hadir di lokasi, bahkan langsung meminta berswa foto bersama H Halim yang sekarang masih wakil bupati Kuansing.
H Halim sendiri hadir ke Desa Perhentian Luas dalam rangka memenuhi undangan untuk bersilaturahmi sekaligus menyapa masyarakat Perhentian Luas khususnya, masyarakat Kecamatan Logas Tanah Darat. H Halim disambut dengan kalungan bunga.
Tokoh Pemuda Desa Perhentian Luas, Yendri, sangat mengenali kepribadian Wakil Bupati Kuansing H Halim. Pengusaha sukses, dermawan dan rendah hati serta mengerti tentang ekonomi masyarakat di Kuansing ini adalah bapak H Halim.
Yendri menambahkan, H Halim adalah sosok pemimpin yang jujur dan konsisten dengan janji. "Mari kita dukung program H Halim ke depan, agar masyarakat Kuansing sejahtera,"
Tokoh masyarakat Perhentian Luas Abdul Hakim juga menyampaikan, dirinya sudah kenal sejak tahun 70-an H Halim beserta keluarganya.
"Dulu saya tinggal di Telukkuantan. Kami sering bermain bola kaki bersama beliau. Halim yang saya kenal adalah orang baik dan peduli terhadap sesama. Suka bergaul dan rendah hati," tuturnya.
H Halim mengapresiasi masyarakat yang begitu antusias. Ia meminta masyarakat tetap menjaga kesatuan dan persatuan. Masyarakat jangan sampai terpecah belah hanya kerena Pilkada, hanya karena beda pilihan. Beda pilihan itu hal yang biasa dalam sebuah tatanan demokrasi.
"Jangan saling menjelek-jelekkan. Mari kita ciptakan pesta demokrasi yang santun," ujarnya.
Laporan: Desriandri Chandra (Telukkuantan)
Editor: E Sulaiman