TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) -- Kawasan hutan lindung Palabi yang terletak di Desa Pangkalan, Kecamatan Pucuk Rantau mengalami kebakaran hebat, Senin (23/9). Tak tanggung-tanggung, luasan lahan yang terbakar mencapai 200 hektar.
Tim dari Polsek Kuantan Mudik kaget dengan keadaan lahan yang sebagian terlihat bekas dibabat oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Bahkan di lokasi hutan lindung itu juga ditemukan adanya kebun sawit. Dengan demikian, jumlah titik api di Kecamatan Pucuk Rantau bertambah.
Kapolsek Kuantan Mudik AKP Afrizal SH MSi yang turun langsung ke lokasi menyaksikan lebih dari 200an hektar lahan kosong dan kebun pertanian ikut dilalap sijago merah. Bahkan, kondisi tersebut bisa lebih parah jika dalam sepekan kedepan tidak turun hujan.
“Miris kami melihat lahan yang terbakar tersebut. Bahkan, ada perkebunan sawit milik masyarakat yang ikut terbakar. Jika memang ada yang membakar, kami berjanji akan menuntaskanya. Tidak akan pandang bulu. Akan kami seret kejalur hukum,” tegas Kapolsek Kuantan Mudik AKP Afrizal SH MSi.
Selain itu, Kapolsek berharap kepada pemerintah kecamatan dan masyarakat untuk bekerjasama dalam menindak para pelaku pembakar lahan. Sebab, jika dilihat dari lahan yang terbakar, terdapat bekas tebangan kayu.
“Ada kejanggalan memang. Namun, tentu kita dalami dulu. Apakah ada yang membakar atau memang terbakar. Untuk saat ini, kita berharap hujan turun. Sebab, di lokasi tidak ada sumber air yang bisa dimanfaatkan,” tuntas Afrizal.(yas)