TELUKKUANTAN(RIAUPOS.CO) - Semarak Festival Pacu Jalur Tradisional Kuantan Singingi (Kuansing) 2023, hari pertama, Rabu (23/8) terlihat di Tepian Narosa Telukkuantan.
Jejeran ribuan masyarakat dan penonton tampak memadati Tepian Narosa yang menjadi lokasi tetap puncak pelaksanaan pacu jalur tiap tahunnya.
Seperti tahun 2022 lalu, di tahun 2023 panitia telah memutuskan sebelum dilakukannya perpacuan jalur, para peserta akan melakukan pawai atau parade jalur. Mulai pancang star sampai pancang finis. Mereka di lepas (dihilirkan) sesuai asal kecamatannya.
Kemeriahan itu langsung disaksikan Direktur Industri Kreatif Musik, Film dan Animasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI Dr Muhammad Amin SSn MSn, Sekdaprov Riau SF Hariyanto, Bupati Kuansing Drs H Suhardiman Amby AK MM, Sekda Kuansing H Dedy Sambudi SKep SKM MKes, Waka Polda Riau Brigjen Pol K Rahmadi, Wakajati Hendrizal Husin SH MH, Ketua DPRD Kuansing Dr Adam SH MH, H Marwan Yohanis, Mardianto Manan, Sardiyono, dan pejabat lainnya usai membuka Festival Pacu Jalur Tradisional dan melepas parade pacu jalur.
Bahkan, rombongan mereka ikut parade dengan menggunakan perahu hias yang disiapkan khusus panitia hingga ke pancang finis menyaksikan jalannya perpacuan jalur beberapa hilir.
Di tengah pawai atau parade jalur yang diikuti 133 jalur itu, ikut berparade Jalur Pena Kuansing yang anak pacunya diisi oleh awak media yang menjalankan profesinya di Kuansing. Lalu, ada Jalur KPU Kuansing yang membawa seluruh bendera partai politik peserta Pemilu 2024 dan Jalur Bawaslu Kuansing.
Memang, kata Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kuansing, Drs Azhar MM, 2023 ini iven Festival Pacu Jalur Tradisional tahun 2023, masih memperebutkan piala bergilir Menteri Pariwisata RI.
Panitia sudah memutuskan, sebelum pacu jalur, peserta pacu jalur yang mendapatkan urutan hilir ke 31 hingga 96 atau sebanyak 133 jalur dari 193 jalur yang menjadi peserta, mengikuti pawai bersama atau parade jalur.
Parade jalur ini, sudah beberapa tahun terakhir dilaksanakan untuk menyemarakkan hari pertama festival pacu jalur. Mereka Ikut pawai sesuai asal kematan masing-masing. Kemudian selanjutnya baru dilepas perpacuan jalur hilir pertama hingga hilir ke 30. Selebihnya akan dilanjutkan pada hari kedua.
Ketua Seksi Prosesi Budaya, Ir Emil Harda MM MBA Datuk Paduko Rajo mengatakan, pawai atau parade jalur bagian untuk memperkaya khasana tradisi dan budaya dalam pacu jalur.
Di mana panitia akan melakukan penilaian terhadap seluruh jalur yang berpacu di tahun 2023. Mereka akan menilai tukang tari, timbo ruang, tukang onjai terbaik dan penampilan jalur terbaik.
Jalur dengan penampilan terbaik, kata Emil Harda, sesuai warisan budaya leluhur. Memiliki kelengkapan tukang tari, tukang timbo ruang, dan tukang onjai mulai di lepas dari pancang star sampai pancang finish. Di mana si tukang tari harus memakai mayang pinang, tukang timbo ruang memakai upiah, pakaian dan tariannya memiliki nilai-nilai kearifan lokal Rantau Kuantan.
Selain itu, cat jalur, motif jalur, selembayung mengandung nilai-nilai kearifan lokal Rantau Kuantan dan penilaian dilakukan pada hari pertama 23 dan 24 Agustus 2023. “Bagi para pemenang setiap kategori, akan diberikan penghargaan yang diserahkan pada malam penutupan pacu jalur tahun 2023.(dac)