DI BALIK OPENING PORPROV RIAU 2022

500 Siswa dan Pelajar Terlibat Dalam Tari Kolosal

Kuantan Singingi | Senin, 21 November 2022 - 13:00 WIB

500 Siswa dan Pelajar Terlibat Dalam Tari Kolosal
Epi Martison berfoto bersama para siswa/siswi dan pelajar usai penampilan tarian kolosal saat pembukaan Porprov X Riau di Stadion Sport Center Kuansing Sabtu (12/11/2022). (DESRIANDRI CHANDRA/RIAUPOS.CO)

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Pembukaan (Opening) Porprov X Riau di Stadion Sport Center Kuansing, Sabtu (12/11/2022) lalu, berlangsung sukses dan semarak. Salah satu penampilan yang memukau ribuan penonton yang datang menyaksikan jalannya pembukaan itu, adalah penampilan tarian kolosal.

Kelincahan para penari yang membawakan tarian kolosal  "Semarak Merengkuh Marwah, Kejar Prestasi Raih Silaturahmi", ternyata melibatkan 500 orang siswa/siswi dan pelajar dari 19 SMA/SMK/MA, SMP/MTs yang ada di Kuansing.


Mereka dilatih dan dibina secara telaten. Mulai bulan Agustus hingga bulan November 2022 menjelang pembukaan. Itu diungkapkan Sutradara dan Penata Artistik Tarian Kolosal "Semarak Merengkuh Marwah, Kejar Prestasi Raih Silaturahmi", Epi Martison kepada Riaupos.co, Senin (21/11/2022) di Telukkuantan.

Putra asli Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) lulusan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Kesenian Jakarta (IKJ), mengapresiasi penampilan para siswa/siswi dan pelajar itu yang mampu menyuguhkan sebuah penampilan terbaik membuat ribuan penonton berdecak kagum.

Dalam penggarapan tari kolosal ini, Ia tidak sendiri, tapi dibantu kalangan seniman di Kuansing. Seperti Iwan Kuantan di Artistik, di dampingi koreografer Irianto Catur dan para pelatih Wandrialis, Resti Pegrina, Yayan, Ade', Mas Prastyo, Juma, Boma, Nola, Rani, Chepi, Wirda, Iwan Antan dengan pimpinan produksi : Dr Nurlita SPd MPd.

Menurut Epi Martison, karya ini terinspirasi dan mengetengahkan tentang sketsa-sketsa sukacita atlet di sebuah pusat pelatihan atlet, yang diawali dengan berdoa, sarapan, pemanasan, semangat latihan, semangat bertanding dan akhirnya meraih kemenangan lalu hiporia dan sujud syukur.

Tari masal "Semarak Merengkuh Marwah", keberagaman properti tari, keberagaman konfigurasi tari, keberagaman warna-warni kostum tari yang  berbalutkan biku-biku khas Kuansing, keberagaman artistik tari, musik tari yang membumi bersatu padu, membahana.

Mereka sudah membuktikan walaupun mereka masih muda belia tetapi sudah mau di asah, di asuh untuk senantiasa mau menggali, membina, menumbuhkembangkan, merevitalisasi, merekonstruksi, mengkaryakan kembali dan mempromosikan kearifan-kearifan yang terdapat pada adat adab kebudayaan kesenian tradisi  leluhurnya. 
 

Laporan: Desriandri Chandra (Telukkuantan)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook