TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) -- Satu-satunya sekolah berpartisipasi pada Festival Pacu Jalur (FPJ) Tradisional Kabupaten Kuantan Singingi 2019 adalah SMKN 1 Telukkuantan atau yang biasa disebut STM Telukkuantan. Sekolah ini mewujudkan komitmennya untuk mendukung pelestarian tradisi budaya yang sudah diwarisi sejak ratusan tahun lalu.
“Alhamdulillah. Tahun ini kami kembali memperlihatkan komitmen sebagai wujud ikut mendukung pelestarian budaya yang kita cintai ini,” kata Kepala SMKN 1 Telukkuantan, Hurdisman SPd kepada wartawan di Telukkuantan, Selasa (20/8).
Setiap tahun, katanya, sekolah yang banyak melahirkan teknisi ini setiap tahun ikut serta pada ajang iven pacu jalur tradisional di Tepian Narosa Telukkuantan. “Ini adalah budaya kita yang menunjukkan rasa kegotong-royongan antar sesama masyarakat,” tegasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya dari STM Telukkuantan bertekad terus mendorong masyarakat melestarikan tradisi pacu jalur ini. “Ini adalah tradisi kita yang turun-temurun. Siapa lagi yang akan melestarikannya kalau bukan kita,” ujarnya lagi.
Tahun ini, STM Telukkuantan memakai jalur dengan nama SMK Techno. Nama ini, kata Hurdisman sengaja diberikan, karena sesuai dengan basic sekolah sebagai sekolah teknologi. “Semoga sekolah ini terus konsisten melestarikan budaya yang berwawasan teknologi,” harap Hurdisman.
Seluruh pelajar yang berpotensi untuk ikut pacu, dipastikannya, akan ikut langsung berpacu. Namun tahun ini, pihaknya masih menyewa jalur lain. “Tahun-tahun mendatang, kami menargetkan sudah memiliki jalur baru. Insya Allah,” katanya.(jps)