LUBUKAMBACANG (RIAUPOS.CO) -- Masyarakat Desa Sampurago, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuansing tersentak saat mendengar adanya kabar rumah dan toko (ruko) milik Yuli Hastinar (38) terbakar Jumat (20/3) malam.
Tidak beberapa lama, ratusan masyarakat dua Desa, masing-masing Desa Sampurago dan Desa Lubuk Ambacang bergegas menyelamatkan barang-barang yang bisa diselamatkan. Ruko dua pintu milik Yuli Hastinar diketahui selama ini menjual peralatan perabot dan makanan ringan.
Menurut saksi mata bernama Yanto saat dikonfirmasi RiauPos.co, Jumat (20/3) malam menyebutkan bahwa, api berasal dari ruang garase mobil.
"Kami sampai di lokasi, mobil di garase sudah terbakar. Tak bisa mendekat karena sering terjadi ledakan. Bahkan ada tiga kali ledakan besar. Makanya kami hanya bisa menyelamatkan barang-barang perabotan seperti lemari dan kasur," kata Yanto.
Sebelumnya, menurut pengakuan pemilik ruko, Titin, (sapaan akrab Yuli Hastinar) bahwa sekitar pukul 11.00 WIB dirinya bersiap menutup rukonya. Setelah itu, sebelum tidur, Titin pergi ke kamar mandi.
"Saat menuju kamar tidur, saya mendengar suara gemuruh. Ternyata api sudah mulai besar di garase mobil. Saya langsung keluar minta tolong. Warga berdatangan dan menyelamatkan barang-barang," beber Titin.
Titin melanjutkan, barang harta benda yang berada di rumah belakang tidak banyak yang bisa diselamatkan. Sebab api yang berasal dari garase begitu cepat merambat plafon rumah bagian belakang.
Api dapat dipadamkankan setelah dua unit mobil kebakaran dari Telukkuantan tiba satu jam setelah kebakaran. Setelah padam, baru pihak kepolisian memasang police line di lokasi.
Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto SIK MM melalui Kapolsek Hulu Kuantan, Iptu Alchusori SH MH membenarkan kejadian tersebut. Namun, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran.
"Saat ini sedang lidik. Kerugian diperkirakan sekitar Rp800 juta. Kami sudah pasang police line di TKP sambil memeriksa saksi-saksi," kata Alchusori.
Laporan: Mardias Chan (Telukkuantan)
Editor: Arif Oktafian