Saling Bersinergi demi Kuansing Maju

Kuantan Singingi | Rabu, 19 Oktober 2022 - 12:37 WIB

Saling Bersinergi demi Kuansing Maju
Ketua DPRD Kuansing Dr Adam SH MH saat memimpin sidang Paripurna Istimewa HUT ke-23 Kabupaten Kuansing, baru-baru ini. (HUMAS DPRD)

BAGIKAN



BACA JUGA


KUANTAN SINGINGI (RIAUPOS.CO) - SELAMA 23 tahun Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) berdiri. Dengan usia tersebut, seharusnya sudah dewasa. Baik dalam pembangunan, perbaikan ekonomi masyarakat maupun dalam segi lainya. Namun, keinginan bersama supaya Kabupaten Kuansing bertambah maju, harus ada sinergi antara Pemerintah Daerah dengan Legislatif.

"Sinergi inilah kunci keberhasilan pembangunan di suatu daerah," kata Ketua DPRD Kuansing Dr Adam SH MH saat HUT ke-23 Kabupaten Kuansing, belum lama ini.


Menurut Adam, semua elemen harus bersatu. Punya satu tekad membangun negeri.

Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-23 Kabupaten Kuansing tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Kuansing Dr Adam SH MH, didampingi Wakil Ketua I Zulhendri, Wakil Ketua II Juprizal dan Plt Sekretari  DPRD (Sekwan) Indra Suandy.

Turut hadir Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby, Sekdakab Kuansing Dedy Sambudi, Forkopimda, anggota DPRD Kuansing, tokoh pendiri kabupaten, tokoh adat, agama dan tamu undangan.

Adam berharap, ke depan Pemerintah Kabupaten Kuansing lebih fokus mengutamakan pembangunan dan memperbaiki jalan-jalan yang rusak di beberapa daerah disaat melandainya pandemi Covid-19.

Ketua DRPD Kuansing ini menilai perkembangan Kabupaten Kuansing masih banyak kekurangan. Kekurangan itu terlihat dari akses jalan. Banyak jalan poros yang tidak layak dilewati masyarakat. "Yang kita rasakan selama ini adalah ketika kepemimpinan berganti, gaya dan cara kepemimpinan juga berubah. Ini yang membuat Kuansing seperti jalan di tempat. Contohnya akses jalan, banyak akses jalan yang tidak bisa dimanfaatkan. Padahal, jauh dari pemerintahan sebelumnya akses itu sudah ada. Seharusnya jalan-jalan seperti itu dilanjutkan," kata Adam.

Selain jalan, di HUT ke-23 Kuansing ini, Adam berharap kepada pemerintah saat ini harus terus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Karena, begitu sulitnya masyarakat mencari kerja di Kuansing. Padahal ada banyak perusahaan yang mencari kaya di negeri ini. "Harus ada MoU dengan perusahaan lokal yang ada di Kuansing terkait persentase putra daerah. Inilah salah satu upaya pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat Kuansing. Dengan demikian, ekonomi masyarakat akan meningkat dengan sendirinya," kata Adam.

Selain itu, lanjut Adam, dengan letak geografis kabupaten Kuansing yang memiliki banyak destinasi wisata, pemerintah daerah harus lebih kreatif dalam pengelolaan wisata di Kuansing. "Berapa banyak objek wisata di Kuansing yang saat ini masih tidur. Nah, ini harus dikelola dengan serius. Kalau ini dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin Kabupaten Kuansing akan menjadi tujuan wisata pertama di Riau nantinya,"  terang Adam.

Adam melihat, peluang terbesar dalam meningkatkan pendapatan asli daerah Kabupaten Kuansing adalah di bidang pariwisata dengan mengaktifkan kelompok sadar wisata yang sudah terbentuk dibeberapa desa sejak beberapa tahun lalu. "Yang kita inginkan adalah bagaimana pengunjung objek wisata yang datang ke Kuansing ini punya kesan setelah datang ke Kuansing. Sehingga pengunjung punya keinginan untuk datang kembali. Nah, ini juga bagian dari promosi," sebut Adam.

Sebagai orang nomor satu di legislatif, Adam akan mendukung seluruh kegiatan yang pro rakyat. Begitu juga dengan penetapan anggaran harus perioritas untuk kepentingan masyarakat banyak. "Secara umum kami di legislatif mendukung setiap kebijakan pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat. Tugas kami adalah mengawal. Selagi kebijakan tersebut tidak mengandung kepentingan politis atau satu golongan, maka, dukungan penuh akan kami berikan," tegas Adam.

Terkait penghargaan yang diterima Kuansing selama ini, kata Adam, legislatif memberikan apresiasi. "Iya. Memberikan pelayanan terbaik, kinerja baik demi melayani masyarakat memang tugas pemerintah," sebut Adam.

Namun, lanjut Adam, pelayanan untuk masyarakat harus lebih ditingkatkan. Terutama terkait pelayanan yang berhubungan langsung dengan masyarakat banyak. "Jangan ada lagi masyarakat yang mengeluh dengan berbelit-belitnya urusan di beberapa dinas, termasuk urusan di kecamatan. Berikan pelayanan dan pemahaman kepada masyarakat," kata Adam.

Setuju, kata Adam, dalam menciptakan pembangunan dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, Legislatif dan eksekutif harus sejalan. "Terkadang, di lapangan tidak sesuai dengan keinginan kita bersama. Baru-baru ini ada rapat pembahasan KUA-PPAS APBD. Kami di dewan sudah hadir, tapi OPD tidak hadir dengan alasan sibuk persiapan HUT Kuansing. Nah, ini yang perlu disatukan dulu. Visi menciptakan kebersamaan dalam membangun daerah," kata Adam.

Pemerintah Kabupaten Kuansing, kata Adam, harus menepati janji dalam visi misi dibidang agama. Salah satunya adalah rumah tahfiz yang sampai saat ini belum terealisasikan. "Nah, melalui momentum baik ini, mari bersama bangun daerah. Hilangkan kepentingan-kepentingan lain yang akan memecah belah masyarakat. Selamat HUT ke-23 Kuansing, semoga apa yang kita cita-citakan bersama terwujud," kata Adam.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook