TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Rencana pembangunan kolam renang yang menyedot anggaran Rp45 miliar. Rencana itu dipertanyakan Ketua Komisi I DPRD Kuansing, Jefri Antoni ST.
Menurutnya, itu mubazir. Sementara, Pemkab Kuansing mengaku, daerah kesulitan membangun karena minim dana. Namun saat mau membangun kolam renang yang manfaatnya minim, Pemkab nekat mengusulkan anggaran yang wah.
"Sekarang mau bangun kolam renang. Anggarannya tak sedikit. Banyak. Rp45 miliar. Coba. Berapa kilo kalau kita mau mengaspal jalan. Jadi, ini aneh. Disatu sisi pemda mengaku tak punya duit. Disisi lain mau membangun kolam renang," tanya Jefri Antoni saat berbincang dengan wartawan di Telukkuantan, Rabu (16/10).
Ia tidak mempermasalahkan keinginan membangun pemerintah mau membangun kolam renang untuk Porprov. Akan tetapi, anggaran Rp45 miliar hanya untuk membangun kolam renang terlalu besar. "Ini sedang kita bahas. Apalagi DED-nya sampai sekarang tak ada," tegasnya.