TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Kuantan Singingi, Wella Mayangsari SE MSi mengapresiasi dengan digelarnya acara Parenting Berbasis Layanan Hak-hak Anak yang ditaja Himpaudi Kecamatan Benai.
Acara yang mengangkat tema,"Pengaruh Gizi Terhadap Tumbuh Kembang Anak Usia Dini," tersebut dibuka langsung Bunda Paud Kuansing Wella Mayangsari di Aula Kecamatan Benai, Rabu (15/9/2021).
Menurut Wella, begitu pentingnya peran ibu. Salahsatunya, kata istri Bupati Kuansing itu, dalam membentuk generasi ke depan. Termasuk profesi guru PAUD yang tugasnya mendidik anak usia dini menjadi generasi yang unggul dalam segala hal.
"Generasi usia dini adalah generasi ujung tombak. Maka guru PAUD merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan," katanya.
Wella mengaku sedih mendengar insentif guru PAUD yang rendah, hanya Rp325 ribu. Meski begitu, Ia mengapresiasi bunda-bunda PAUD yang terus mengabdi dan berdedikasi mencerdaskan anak-anak.
"Semoga semua dedikasi yang kita berikan menjadi ladang amal di akhirat nanti. Insya Allah nanti saya bisikan ke bapak," ujar istri Bupati Kuansing tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua Himpaudi Kabupaten Hj Yulia Herma SPd, Camat Benai Okstaria Dwi Gustin SIP, Kabid PAUD Disdik Harnita MPd dan Hasliwati SPd Ketua Himpaudi Kecamatan Benai.
Hal senada disampaikan Ketua Himpaudi Kabupaten Kuansing Hj Yulia Herma SPd. Ia mengatakan bahwa guru PAUD merupakan ujung tombak pendidikan. Di tangan mereka nanti akan tercipta generasi penerus yang unggul.
"Kita harus kompak demi mencerdaskan anak-anak kita. Jangan patah semangat meski insentif rendah. Semoga menjadi amal kita nanti," katanya.
Sementara Camat Benai Okstaria Dwi Gustin SIP mengatakan bahwa program parenting merupakan interaksi antara orang tua dan anak.
"Kita sebagai orang tua harus mensupport anak-anak kita. Jangan menuntut anak kita cerdas dan pintar namun kita tak berikan hak-haknya," katanya.
Sementara Hasliwati SPd Ketua Himpaudi Benai mengatakan di Kecamatan Benai ada 17 lembaga PAUD dengam jumlah guru 60 orang. Sedangkan peseta didik umur 5-6 tahun sebanyak 249 orang.
"Sedangkan untuk kelompok bermain sebanyak 384 orang," katanya.
Ia berharap adanya kegiatan Parenting Berbasis Layanan Hak-hak Anak ini bisa menambah bekal ilmu bagi bunda-bunda PAUD di Benai. Ia pun mengaku bangga dengan dedikasi bunda PAUD dalam mencerdaskan anak-anak.
"Harapan saya ke depan sebagai bunda PAUD, jangan kami ini dipandang sebelah mata. Karena kami adalah Orang yang luar baisa," ungkapnya.
Laporan: Juprison (Telukkuantan)
Editor: Erwan Sani