PERIKANAN

Komisi II Tinjau BBI yang Kondisinya Memprihatinkan

Kuantan Singingi | Minggu, 14 Juni 2020 - 14:07 WIB

Komisi II Tinjau BBI yang Kondisinya Memprihatinkan
MUSLIM

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Balai Benih Ikan (BBI) Teso yang ada di Desa Marsawa, Kecamatan Sentajo Raya, kondisinya saat ini memperihatinkan. Karena itu, rombongan Komisi II DPRD Kuansing meninjau BBI tersebut, pada pekan lalu.

 


Kondisi UPT Balai Benih Ikan (BBI) Teso milik Pemkab Kuansing itu merupakan aset daerah. Kunjungan rombongan Komisi II DPRD Kuansing ini dalam rangka pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) bupati tahun 2019.

 

Ketua Komisi II Muslim SSos MSi yang langsung memimpin kunjungan. Ia juga didampingi Plt Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kuansing, Zafnil Helmi.

 

"Kunjungan ini dalam rangka menindaklanjuti LKPj 2019. Kita melihat UPT BBI Teso ini kondisinya memperihatinkan," kata Ketua Komisi II DPRD Kuansing Muslim, usai melaksanakam kunjungan.

 

Senada dengan itu, anggota DPRD Kuansing Sastra Febriawan SPi MSi juga menyoroti buruknya kondisi BBI Teso ini. Ia berharap, agar pemerintah memprioritaskan perbaikannya ke depan.

 

"Kondisinya sangat memprihatinkan. Gedungnya banyak yang rusak. Mulai dari atap yang bolong sampai lantai yang pecah," ujarnya.

 

Mereka menyayangkan tidak terurusnya BBI Teso. Padahal, potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perikanan sangat besar.

 

"Kita tahu bahwa Kuansing ini penghasil ikan budidaya air tawar. Produk ikan Kuansing ini sampai kemana-mana. Ini kan potensi untuk memasarkan bibit ikan. Sekarang, pihak swasta yang memanfaatkan peluang itu," ujar Sastra.

 

Untuk saat ini, BBI Teso hanya memproduksi 12 ribu bibit ikan per bulan. Jumlah tersebut jelas tidak memenuhi kebutuhan bibit ikan di dalam daerah.

 

"Jika ini dikelola dengan baik, tentu PAD akan meningkat. Sekarang pihak UPT tak bisa berbuat banyak karena sarana tak memadai. Ini menjadi catatan kita, tentunya kita berharap pemerintah menganggarkan untuk tahun 2021 mendatang," kata Sastra.

 

Laporan: Juprison (Telukkuantan)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook