KUANTAN SINGINGI (RIAUPOS.CO) -- Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Istiqomah Desa Sako Kecamatan Pangean, Ita Murni SPdI bangga dan senang diberi kesempatan menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada Ketua DPRD Kuansing Andi Putra SH MH usai dilaksanakannya istigasah oleh ratusan jamaah pengajian di Dusun Indo Jaya, Desa Sako Pangean, Jumat (10/1).
Ita, begitu Ia disapa. Dengan leluasa menyampaikan aspirasi dan keluhannya secara langsung di depan Ketua DPRD Andi Putra, dan Wakil Ketua NU Riau Drs H Suhardiman Ambi Ak MM serta Kepala Desa Sako Dedi Gusriadi. Termasuk juga disampaikannya kepada sejumlah anggota DPRD Kuansing. Ada Sastra Febriawan SPi MSi, H Suprigianto SAg dan Darwis ST.
Di depan mereka, Ita berkeluh kesah atas tantangan dirinya bersama guru-guru lainnya dalam mencerdaskan anak-anak di kampungnya. Ia mengaku, kalau dirinya mengajar di MTs Istiqomah hanya diisi guru-guru honor lepas. Jumlahnya mencapai 14 orang. Ya, mereka hanya digaji Rp60 ribu sebulan.
"Madrasah ini kami dirikan karena jauhnya akses masyarakat kami dengan Pangean bagian bawah untuk sekolah. Sehingga kami diminta oleh ibuk-ibuk di sini untuk mendirikan MTs ini," ujar Ita dalam penyampaiannya.
Lebih lanjut disampaikan Ita. "Dan di sini masalahnya kami, Pak. Gurunya sudah ada. Sekolahnya sudah terakreditasi, Pak. Dan kepala sekolahnya dituntut untuk mendapat uang dan dana-dana. Seperti pelatihan sudah kami laksanakan. Yang masalahnya kami bingung. Apa yang kami bisa laksanakan. Kami laksanakan untuk administrasinya. Tapi di situ, kami honor semuanya, Pak. Honor lepas," sambung Ita.
Ita sendiri mengaku kalau gurunya hanya digaji Rp60 ribu untuk satu bulan. "Kami guru honor lepas yang digaji hanya sekitar Rp60 ribu sebulan. Gaji kami per bulan hanya Rp60 ribu, Pak," keluhnya.
Tapi baginya tak ada masalah. "Tak ada masalah la digaji segitu, Pak. Karena yang ingin jadi guru tu kami. Jadi, kami mohon (juga) kepada Bapak. Kami minta bantuan gedung yang belum punya. Sementara, tanah sudah ada. Jadi, kepada siapa kami mengadu. Sementara, kami hanya honor lepas," keluhnya lagi.
Masalah gaji, menurutnya, tak dipersoalkannya. "Besok saja. Yang penting, pihaknya ada pekerjaan. Biar orang tua kami bangga dengan anaknya yang sarjana. Jadi, tolong beri kami bangunan. Karena kalau mintak ke desa, kan banyak keperluan lainnya," katanya.
Menanggapi itu, Ketua DPRD Kuansing Andi Putra pun bangga dan salut dengan keberanian kepala MTs Istiqomah yang menyampaikan aspirasinya secara lengkap tanpa ada yang ditutupi. Andi pun memohon doa, agar keinginan untuk memiliki gedung bisa terwujud nantinya. Termasuk juga soal status guru honor. (jps)