TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Dalam rangka meningkatkan kemampuan pengurus Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) dalam melakukan digitalisasi, Tim Pengabdian dari Universitas Riau (Unri) melakukan pengabdian di Sekretariat Apkarkusi, Telukkuantan, Selasa (16/5).
Tim Pengabdian dari Universitas Riau melakukan pengabdian dengan tema “Pelatihan Peningkatan Kemampuan Pengurus Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) dalam Digitalisasi Pemasaran Karet”.
Pelatihan ini dihadiri oleh pembina, ketua, pengurus dan beberapa anggota Apkarkusi. Target dan tujuan pengabdian yang dilakukan adalah untuk meningkatkan kemampuan pengurus Apkarkusi dalam melakukan digitalisasi pemasaran dan membina petani karet dalam melakukan pemasaran sitem digital sehingga pemasaran digital yang dilakukan Apkarkusi dalam memasarkan bahan olah karet (bokar) lebih baik dan dapat meningkatkan jangkauan pasar dan harga bokar di lembaga Apkarkusi.
Ketua Pengabdian Unri Dr Ir Rosnita MSi berharap, ke depan Kabupaten Kuantan Singingi tidak saja melakukan pemasaran bokar saja, akan tetapi dengan produk turunannya yang saat ini sudah mampu diproduksi akan tetapi masih belum terpasarkan.
‘’Tim pengabdian dari Universitas Riau sudah dilakukan sejak tahun 2014 melalui kemitraan dengan penyuluh, petani dan kelompok tani serta kini dengan lembaga Apkarkusi dan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Kuantan Singingi. Tahun ini merupakan pengabdian lanjutan,’’ kata Rosnita.
Dalam acara tersebut, hadir juga para anggota tim, Dr Novia Dewi SP MSi, Roza Yulida SP MSi, Ir Eliza MSi, Yulia Andriani SP MSi, Fanny Septya SP MSi dan Meki Herlon SP MSi serta mahasiswa yang ikut andil dalam tim pengabdian.
Dalam pelatihan itu, Meki Herlon SP MSi sekalu pemateri dari Tim Pengabdian terlihat antusias dalam menyampaikan materi.
“Sebenarnya kalau kita semua memahami, menguasai dan bisa memaksimalkan digitalisasi, kita akan lebih mudah dan cepat dalam menjangkau pasar yang ada,” ucap Meki Herlon.
Selama kegiatan berlangsung terdapat interaksi Tanya jawab yang dilakukan, dimana, pengurus APKARKUSI menyampaikan bahwa kelembagaan sekarang telah mengadakan dan menyiapkan sebuah website yang rencananya akan digunakan untuk mendukung kegiatan pemasaran digital pada proses lelang karet. Tetapi terkendala sumberdaya manusia serta resiko yang masih belum sanggup dihadapi.
“Kami sudah punya aplikasi pak, yang mana aplikasi ini bisa digunakan untuk proses lelang. Tetapi kami masih kurang memiliki SDM yang mampu mengelola aplikasi tersebut dan masih banyak pertimbangan terhadap resiko-resiko yang akan dihadapi sehingga aplikasi tersebut sampai sekarang belum bisa direalisasikan," ujar Ketua APKARKUSI, Sepriadi.
Terakhir ketua pengabdian mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada pihak terkait yang sudah mensuport dalam membantu pelaksanaan pengabdian ini diantaranya, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Kuantan Singingi, Andri Yama Putra SP MSi, Pembina APKARKUSI Syoffinal, SP MSi, dan Sri Widiastuti, SP selaku pendamping petani karet dan pengurus APKARKUSI.
Harapannya dari riset tentang digitalisasi pemasaran dan kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh tim dosen Universitas Riau tentang digitalisasi pemasaran dalam peningkatan kapasitas kelembagaan APKARKUSI dapat membantu lembaga ini lebih maju dan tentunya menjadi lembaga yang berkelanjutan.(yas/c)