TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kuansing meminta pada Pemkab untuk menghentikan dan menunda penyaluran bantuan sosial (Bansos) yang sekarang tengah berjalan.
Penyalurannya dianjurkan dilakukan usai pemungutan suara 9 Desember 2020 Pilkada Kuansing. Mengingat banyaknya laporan yang diterima Bawaslu Kuansing terkait soal itu.
Hal itu ditegaskan Ketua Bawaslu Kuansing, Mardius Adi Saputra SH kepada Riaupos.co, Sabtu (5/12/2020) di Teluk Kuantan.
"Banyak pengaduan yang kami terima soal itu. Dan kami tidak ingin ada yang mempolitisir," ujarnya.
Langkah ini dilakukan agar situasi di Kuansing menjelang pemungutan suara 9 Desember yang tinggal beberapa hari lagi, aman. Apalagi Ahad (6/12/2020) sudah memasuki masa tenang.
Terkait dengan itu, sebagai Ketua Bawaslu Kuansing, kata Adi, dirinya sudah menghubungi Sekda Kuansing H Dianto Mampanini dan tim Sentra Gakkumdu Kuansing terkait penyaluran Bansos untuk dihentikan sementara dan di tunda penyalurannya.
Sekda Dianto Mampanini sendiri segera berkoordinasi dengan dinas terkait soal penyaluran Bansos. Sementara pada tim Sentra Gakkumdu, Adi meminta untuk sama-sama melakukan pengawasan terhadap penyaluran Bansos ini.
"Jika ada temuan di lapangan ada yang mempolitisasinya, kami akan tindak lanjuti. Karena ini menyalahi aturan," tegas Adi.
Sekda Kuansing H Dianto Mampanini yang dihubungi terpisah mengakui kalau dirinya dihubungi Ketua Bawaslu Kuansing Mardius Adi Saputra dan menyarankan agar Bansos itu ditunda penyalurannya setelah pemungutan suara.
"Iya, tadi Ketua Bawaslu menghubungi saya dan menyarankan itu," ujarnya.
Dirinya segera berkoordinasi degan Dinas Sosial sebagai dinas teknis yang menyalurkan Bansos itu. "Saya akan tanya fakta di lapangan seperti apa. Untuk ketenangan kita bersama, saya menilai usulan dari Bawaslu baik," ujarnya.
Memang ada beberapa program Bansos yang hingga tanggal 7 Desember 2020 rencananya akan di salurkan pada penerima. Jika memungkin di tunda dan agar situasi tetap kondusif, akan kita tunda penyalurannya setelah pemungutan suara Pilkada Kuansing.
Laporan: Desriandri Chandra (Telukkuantan)
Editor: E Sulaiman