Heboh di Cerenti, Sesosok Mayat Pria Paruh Baya Tergeletak Bersimbah Darah

Kuantan Singingi | Rabu, 05 Juli 2023 - 12:12 WIB

Heboh di Cerenti, Sesosok Mayat Pria Paruh Baya Tergeletak Bersimbah Darah
Tim Polres Kuansing melakukan olah TKP penemuan mayat bersimbah darah yang kemudian diketahui merupakan warga Desa Kompe Berangin, Cerenti, Kuansing, Selasa (4/7/2023). (HUMAS POLRES KUANSING UNTUK RIAUPOS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Masyarakat Cerenti dibuat heboh. Sesosok mayat pria paruh baya ditemukan tergeletak bersimbah darah di Desa Kompe Berangin Kecamatan Cerenti, Kuantan Singingi, Selasa (4/7/2023). 

Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito SIK MH melalui Plh Kasi Humas AKP Feri W menyebutkan, mayat itu ditemukan sekitar pukul 17.30 WIB di sekitar Jalan Pematang Sialang Dusun 3 Desa Kompe Berangin Kecamatan Cerenti. Mayat pria itu diduga korban pembunuhan.


"Mayat pria diduga korban pembunuhan," kata Feri, Rabu (5/7/2023). 

Sebelumnya pihak Polres Kuansing mendapatkan informasi tentang penemuan mayat tersebut. Kemudian Kapolres Kuansing AKBP Pangucap, papar Feri, langsung memerintahkan Kasat Reskrim AKP Linter Sihaloho untuk segera menindak lanjuti informasi yang diterima. 

Kasat Reskrim AKP Linter Sihaloho Sihaloho meluncur ke lokasi kejadian dan saat sampai dilokasi ternyata memang benar ada dijumpai sosok mayat priabdengan bersimbah darah ditubuhnya.

Di lokasi ,Tim Inafis Sat Reskrim langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mencari saksi-saksi serta mencari dan mengumpulkan bahan keterangan terkait penemuan mayat tersebut untuk keperluan penyelidikan. 

Dari keterangan yang didapat anggota di lokasi kejadian , diketahui mayat itu atas nama Arsyad (41), agama Islam, sehari- hari sebagai petani, warga Desa Kompe Berangin. 

"Untuk sementara motif dan pelaku dugaan pembunuhan masih sedang dalam proses penyelidikan oleh Sat Reskrim," ujarnya. 

Saksi- saksi terkait penemuan mayat tersebut, Nasrian, Ermi Endrawati dan  Meida Herlina, istri korban (41) . 

AKP Feri menjelaskan, sekitar pukul 17.30 WIB, saksi Nasrian pulang dari kebun. Di perjalanan pulang, saksi melihat korban tergeletak di tengah jalan dalam keadaan bersimbah darah. Karna melihat kondisi korban bersimbah darah, saksi segera memberi tahu kepada keluarga korban (Ermi Endrawati) bahwa kondisi korban tergeletak di tengah jalan dengan kondisi bersimbah darah. Setelah itu saksi Nasrian bersama saksi Ermi Endrawati melihat lagi kondisi korban tersebut. 

Selanjutnya saksi Ermi memberitahu hal tersebut kepada istri korban (Meida Herlina) bahwa suaminya dijumpai tergeletak dijalan dan tidak tahu penyebabnya. 

Kemudian saksi Maida Herlina, yang merupakan istri korban langsung meninggalkan rumah untuk pergi ke TKP.

"Jenazah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara di Pekanbaru guna dilakukan otopsi," pungkas Plh Kasi Humas Feri.

Mayat Siberakun Belum Diketahui Identitas

Sementara mayat pria yang ditemukan mengapung  di Sungai Kuantan Desa Siberakun Benai, hingga hari ini belum diketahui identitasnya. Polish, masih melakukan penyelidikan identitas mayat.

Laporan: Desriandi Candra

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook