KONFLIK KOPERASI

Persoalan KUD Prima Sehati Berkepanjangan, Anggota Akan Mengadu ke DPRD

Kuantan Singingi | Jumat, 04 Februari 2022 - 00:08 WIB

Persoalan KUD Prima Sehati Berkepanjangan, Anggota Akan Mengadu ke DPRD
Asdany saat melakukan pertemuan dengan anggota KUD lainnya, Kamis (3/2/2022). (MARDIAS CHAN/RIAUPOS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Kisruh antara Ketua KUD Prima Sehati dengan beberapa anggota tak kunjung selesai. Sebelumnya, kisruh juga terjadi saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) di Aula Kantor KUD Prima Sehati Desa Lubuk Ramo, Kecamatan Kuantan Mudik, beberapa waktu lalu.

Saat itu, anggota tidak menerima laporan pertanggungjawaban Yasrizon sebagai Ketua KUD Prima Sehati. RAT yang semestinya berjalan lancar, berubah tegang.


Kali ini, beberapa anggota yang terdiri dari unit Plasma V kembali mempertanyakan transparansi Yasrizon yang menjabat sebagai Ketua KUD. Anggota menilai, Yasrizon dan kawan-kawan mengambil keuntungan pribadi dari penjualan buah sawit unit Plasma V.

Hal itu dikatakan salah seorang anggota Plasma V, Asdany kepada Riaupos.co, Kamis (3/2/2022). Menurut Asdany, pihaknya sudah melaporkan perihal ini kepada pemerintah dan institusi lainnya.

"Kami sudah meyampaikan surat ke pihak Pemkab Kuansing, kepolisian dan TNI. Namun belum ada respon. Nah, dalam waktu dekat ini kami akan ke DPRD Kuansing. Kami maunya, semua duduk bersama di sana untuk penyelesaianya," kata Asdany.

Asdany menerangkan, Yasrizon dkk tidak transparan dalam mengelola KUD, terutama kepada unit Plasma V. Mulai dari berapa jumlah tonase buah yang dijual dan hal lain yang terlihat janggal.

"Kami belakangan ini hanya menerima penghasilan Rp500-an ribu. Kami maunya ada catatan berapa jumlah panen. Supaya ini transparan. Atas dasar inilah kami ingin mengelola sendiri kebun kami ini. Dan kami bersedia dipotong fee KUD 2 persen," beber Asdany.

Apabila dibandingkan dengan penerima anggota plasma lain, kata Asdany, jumlah tersebut jauh berbeda. Sebab, di Plasma lain, anggota bisa menerima hingga Rp4 juta  dalam satu kavling.

Asdany menambahkan, jika persoalan ini tidak menemui titik terang dalam waktu dekat, pihaknya dengan anggota lain akan melakukan aksi panen sendiri buah sawit.

Menanggapi hal itu, Ketua KUD Prima Sehati, Yasrizon, kepada Riaupos.co, menyebutkan, terkait uang yang diterima oleh anggota Plasma V dengan jumlah Rp500-an ribu diakibatkan oleh cuaca.

"Yang Rp500-an ribu itu hanya bulan Januari. Sebab cuaca sering hujan. Kalau sebelumnya, angkanya di atas Rp1 juta. Kalau bicara transparan, saya selalu sampaikan berapa panen, berapa uangnya kepada bendahara, silahkan cek sama bendahara," kata Yasrizon.

Laporan: Mardias Chan (Telukkuantan)
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook