KUANTANSINGINGI (RIAUPOS.CO) - Masyarakat yang tinggal di sekitar perkebunan PT Duta Palma Nusantara (DPN) Kecamatan Benai sempat heboh dengan penutupan atau pemutusan akses jalan menuju kebun mereka oleh pihak perusahaan, beberapa hari lalu.
Mendengar informasi tersebut, Bupati Kuansing Andi Putra SH MH bersama rombongan, Kamis (2/9) sore langsung mendatangi PT DPN yang berada di Kecamatan Benai.
Turut hadir Sekdakab Dr Agus Mandar, Kasatpol PP Erdiansyah SSos, Pabung Inhu Mayor Nababan, Kapolsek Benai Iptu Jonson Tambunan, Asisten I Muhjelan Arwan, Plt Kadishub Marhumala Pontas dan Camat Benai, Okstaria Dwi Gustin.
Bupati bersama rombongan disambut Kepala TU PT Duta Palma Muhammad Jais dan Staf Legal Riki Lukito di Kantor Duta Palma.
Dalam pertemuan itu bupati meninta pihak DPN membuka kembali akses jalan masyarakat yang sehari-sehari dilewati. Sebab, jalan tersebut merupakan akses jalam menuju kebun masyarakat sekitarnya.
"Kita minta penjelasan kepada pihak perusahaan kenapa jalan masyarakat diputus. Nah, sekarang kami minta, pihak perusahaan membuka jalan itu. Karena, kalau jalan ditutup, ini akan berdampak kepada ekonomi masyarakat," kata bupati.
Bupati menegaskan, pembukaan akses jalan oleh pihak perusahaan tersebut dinilai penting karena jalan tersebut menyangkut hidup orang banyak. Karena rata-rata masyarakat sekitar melewati jalan tersebut untuk bisa sampai ke kebun masing-masing.
Menanggapi permintaan bupati, Kepala TU Duta Palma Muhamamd Jais dan Staf Legal Riki Lukito mengatakan, pemutusan jalan masih di areal kebun perusahan. Pemutusan dilakukan untuk menjaga keamanan.
"Menjaga di keamanan kita. Karena sangat jauh dari pantauan kita. Itu di divisi lima sekitar 3 km dari kantor. Karena akhir-akhir ini juga kami kehilangan tanaman dan tanaman dirusak di derah divisi lima," kata Muhammad Jais.
Muhammad Jais menjelaskan, pihaknya tidak memutus akses jalan warga. Karena warga masih bisa lewat di jalan utama.(yas)