Pelaku PETI di Gunung Toar Ditembak Warga, Begini Ceritanya

Kuantan Singingi | Rabu, 03 Mei 2023 - 16:46 WIB

Pelaku PETI di Gunung Toar Ditembak Warga, Begini Ceritanya
Kapolsek Kuantan Mudik, AKP Fery Fadillah SH saat berbincang dengan tokoh masyarakat di Desa Lubuk Terentang, Kecamatan Gunung Toar, Rabu (3/5/2023). (MARDIAS CAN/RIAUPOS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Diduga telah meresakan warga sekitar lokasi penambang emas tanpa izin (PETI) dengan menggunakan mesin dompeng di Desa Lubuk Terentang, Kecamatan Gunung Toar, beberapa orang warga mencoba mengusir pelaku dengan cara melepaskan mercon dan tembakan senapan angin, Rabu (3/5/2023).

Atas kejadian itu, salah seorang diduga pelaku PETI, warga Teberau Panjang bernama Amit Anuar tertembak senapan angin dibagian kepala sebelah kanan. Akibatnya, korban dilarikan ke RSUD Telukkuantan.


Hal itu dibenarkan Direktut RSUD Telukkuantan, Irfan Housin kepada riaupos.co, Rabu (3/5/2023). Menurut Irfan, ada seorang pasien bernama Amit datang dengan keluhan luka akibat tembakan.

"Iya betul. Ada pasien masuk dengan keluhan luka tembak. Rencananya besok akan dioperasi. Sekarang dirawat dulu di ruangan untuk observasi dan persiapan kamar operasi. Korban mengalami luka tembak dibagian kepala sebelah kanan," kata Irfan.

Informasi yang dihimpun riaupos.co dari berbagai sumber dilapangan menyebutkan bahwa aktivitas PETI didaerah itu sudah sering dikeluhkan oleh sebagian warga. Bahkan, sering dilakukan penertiban oleh polisi. Baik dari Polres maupun dari Polsek Kuantan Mudik.

Ketika ditanyakan kepada Kapolsek Kuantan Mudik, AKP Fery M Fadillah SH, Rabu (3/5/2023) sore terkait adanya dugaan penembakan oleh warga Pihaknya sudah melakukan musyawarah antara kepala Desa Siberobah dengan Kepala Desa Lubuk Terentang.

"Upaya awal kami adalah menjaga Kamtibmas supaya aman. Tadi kami sudah minta masyarakat melalui kepala desa untuk duduk bersama. Ini sedang berlangsung. Kami berharap, kedua bela pihak untuk bisa menahan diri," ujar Fery.

Laporan: Mardias Can (Telukkuantan)

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook