TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Ketua Tim Lapangan Permasalahan Konflik Kenegerian Siberakun dengan PT Duta Palma Nusantara (DPN), Hardianto, mengimbau seluruh masyarakat Kenegerian Siberakun yang tengah berjuang merebut hak atas lahan yang ada di wilayah perusahaan tersebut untuk tidak melakukan aksi-aksi anarkis yang melanggar hukum.
"Saya sudah imbau masyarakat. Jangan melakukan tindakan anarkis yang melawan hukum," kata Hardianto, Jumat (3/4/2020).
Salah satu aktivitas yang selama ini dilakukan sebagian masyarakat Siberakun adalah aksi panen sawit. Hal ini dimintanya supaya dihentikan sembari menunggu proses penyelesaian sengketa ini.
"Saya selaku yang dikasih mandat oleh masyarakat dalam menyelesaikan ini meminta untuk tidak melakukannya lagi. Ini demi kebaikan bersama," katanya mengingatkan.
Jika ada yang ngotot melakukan aksi panen sawit di lahan yang disengketakan itu, ia selaku yang diberi mandat untuk menyelesaikan persoalan ini tidak bertanggung jawab.
"Kalau ada aksi anarkis. Di luar aturan. Dan itu tidak tanggung jawab saya," tegasnya.
Sebelumnya, masyarakat Siberakun telah melakukan aksi penyampaian aspirasinya ke Pemkab Kuansing di Telukkuantan.
Sementara itu Humas PT DPN, Agus Prianto, enggan berkomentar banyak terkait persoalan ini. Karena katanya, ini adalah kewenangan Humas Legal PT DPN yang ada di Pekanbaru. Dia mengakui sudah beberapa kali berunding terkait persoalan tersebut.
"Ini (kewenangan, red) Humas Legal di Pekanbaru," jawabnya.
Laporan: Juprison (Telukkuantan)
Editor: Hary B Koriun