TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Terkait adanya salah seorang warga Kuansing berinisial Ny SA (32) yang terkonfirmasi Covid-19 satu hari yang lalu, Pemerintah Kecamatan Hulu Kuantan menutup seluruh objek wisata di Kecamatan tersebut.
Penutupan objek wisata tersebut dikarenakan SA pernah melakukan perjalanan bersama komunitasnya ke salah satu objek wisata yang ada di Desa Sei Kelelawar, Kecamatan Hulu Kuantan.
Hal itu disampaikan Camat Hulu Kuantan, Joni SP kepada wartawan, Selasa (30/6/2020). Menurut Camat, pihaknya akan memanggil seluruh kepala desa yang memiliki objek wisata di desanya masing-masing.
"Saya akan berkoordinasi dengan kepala desa, terutama kepala Desa Sei Kelelawar. Sebab, menurut informasi, pasien positif tersebut sempat mengunjungi objek wisata sehari sebelum hasil swab dikeluarkan," kata Camat.
Camat menambahkan, penutupan objek wisata tersebut untuk memutus mata rantai penyebaran kasus Covid-19 di Kuansing. Pihaknya berharap, dengan ditutupnya objek wisata itu, penularan virus akan terhenti.
"Khusus kepada Kepala Desa Sei Kelelawar, saya minta untuk menekankan kepada warganya untuk tidak mendatangi objek wisata tersebut. Kita tunggu arahan dari tim gugus tugas dulu," imbau camat.
Sedangkan untuk dua objek wisata yang ada di Desa Lubuk Ambacang, dengan adanya kasus baru tersebut, pemerintah Desa Lubuk Ambacang kembali akan memperpanjang penutupan objek wisata air terjun tujuh tingkat Batangkoban dan kolam pemandian Ngarai Batangogan.
"Rencana dalam pekan ini akan dibuka. Namun karena adanya warga yang terpapar, maka kami undur lagi. Kepada warga diluar Desa Lubuk Ambacang, untuk tidak berkunjug dulu," kata Kades Lubuk Ambacang Iid Siswandi.
Laporan: Mardias Chan (Telukkuantan)
Editor: E Sulaiman