JAYAPURA (RIAUPOS.CO) - Polda Papua telah memeriksa Ketua DPRD Kabupaten Tolikara, Sonny Wanimbo, dalam perkara dugaan pendanaan jual beli senjata untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Sudah hadir [dalam pemeriksaan] tanggal 21 [Juli], hari Rabu minggu lalu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Papua, Kombes Faisal Ramdhani, Kamis (29/7/2021) lalu.
Namun demikian, Faisal belum dapat menuturkan lebih lanjut mengenai materi pemeriksaan atau bahan-bahan penyidikan yang didalami oleh kepolisian terhadap Sonny Wanimbo dalam perkara tersebut.
Dia hanya menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada kesimpulan ataupun penetapan tersangka yang dilakukan oleh kepolisian terkait dengan perkara pendanaan KKB itu.
"Kami masih kembangkan untuk penyidikannya," jelas dia.
Sonny Wanimbo sebelumnya terseret dari hasil pemeriksaan kepolisian terhadap pemasok senjata KKB bernama Neson Murib yang ditangkap Juni lalu. Dia disebut sebagai penyandang dana untuk pembelian senjata KKB.
Dalam hal ini, Neson diduga menerima uang Rp370 juta dari Sonny pada pertengahan April lalu di sebuah hotel di Jayapura.
Saat menangkap Neson, polisi turut mengamankan sebuah barang bukti berupa buku catatan yang berisi tulisan mengenai bantuan dana dari Pemerintah Daerah (Pemda) Puncak, Papua sebesar Rp600 juta kepada pimpinan KKB, Lekagak Telenggen.
Namun, Sonny membantah tuduhan tersebut. Dia mengaku tak mengenal tersangka Neson Murib. Dia mengatakan, bahwa dirinya berasal dari Tolikara, sementara Neson dari Puncak Jaya.
"Kamu klarifikasi berita kemarin bahwa saya terlibat dalam mendanai KKB untuk jual beli senjata," kata kader Partai Nasdem tersebut dalam konferensi pers di Jayapura, Papua.
Sumber: Cepos/CNN/Antara/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun