PROBOLINGGO (RP) - Aksi Faizol Malik, 22, warga Jalan Kartini, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, benar-benar di luar dugaan. Seolah menguji kewibawaan polisi, dalam kondisi mabuk, dia menghajar anggota Polsek Mayangan, Briptu Didik Purnomo.
Peristiwa terjadi Senin malam (29/7) sekitar pukul 21.30. Saat itu, seperti biasa, anggota Polsek Mayangan menggelar patroli di wilayah hukumnya. Setiba di Jalan Kartini, petugas patroli, salah satu di antaranya Didik, melihat sekumpulan remaja yang membunyikan petasan.
Melihat itu, petugas menghampiri untuk memberikan peringatan. Saat itulah, Malik, salah seorang di antara remaja tersebut, teler berat. ''Kamu mabuk ya?'' tanya Didik seperti yang ditirukan sumber internal Polsek Mayangan.
Bukannya keder, Malik malah mengembuskan napas di wajah Didik. Dari aroma mulutnya, jelas bahwa remaja itu baru saja menenggak minuman keras (miras). Karena dinilai membahayakan, petugas membawa Malik dan petasan yang belum sempat dibunyikan ke mapolsek.
Bukan hanya Malik, tiga rekannya, M. Fahmi, 20, warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sukabumi; Julius, warga Jalan Panjaitan, Kelurahan Sukabumi; dan MB, 16, warga Jalan Kartini, Kelurahan Sukabumi, juga ditangkap. Mereka kemudian dikumpulkan di lobi mapolsek. Tidak berapa lama, Fatowi, 57, ayah Malik, datang ke mapolsek.
Sumber Radar Bromo menyebutkan, Fatowi lantas memprovokasi Malik untuk memukul Didik. Kebetulan, saat itu Didik tengah sendiri, sedangkan rekannya mengamankan petasan ke gudang mapolsek.
Tanpa ampun, Malik langsung melayangkan bogem mentah ke wajah Didik. Anggota polisi itu pun tersungkur dengan kondisi hidung berdarah.
Dalam waktu singkat, anggota polsek dan Polres Probolinggo Kota berdatangan. Termasuk Kapolresta AKBP Tulus Ikhlas Pamoji dan Kapolsek Kompol Kasman.
Kapolresta tidak menampik adanya pemukulan terhadap anggotanya malam itu. Terbukti, bercak darah di lobi mapolsek masih tampak meski sudah dibersihkan. (rf/aad/jpnn)