Laporan SYAHRI RAMLAN, Rokan Hilir syahriramlan@riaupos.co
Daerah pesisir pantai yang berada di wilayah Kabupaten Rohil secara geografis ternyata sangat rawan terhadap peredaran narkoba.
Daerah pesisir pantai tersebut di antaranya Kecamatan Sinaboi, Kecamatan Bangko dan Kecamatan Kubu Babussalam dan Kecamatan Pasirlimau Kapas.
‘’Secara geografis, daerah pesisir pantai ini sangat rawan terhadap narkoba. Karena, daerah pesisir pantai ini memiliki banyak sungai yang bisa dijadikan jalur tikus,’’ kata Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Rohil H Suyatno kepada Riau Pos kemarin di Sinaboi.
Keberadaan narkoba itu, tambah Suyatno, harus diperangi dan diberantas. Untuk memberantas dan memerangi narkoba tersebut harus dilakukan bersama-sama.
‘’Kita harus bersama-sama untuk memerangi dan memberantas narkoba itu. Kalau tidak bersama-sama, jelas semuanya bakal sulit untuk diwujudkan. Intinya kita harus bersama-sama,’’ kata Suyatno.
Di sisi lainnya, tambah Suyatno, salah satu dampak yang ditimbulkan dari narkoba yakni munculnya penyakit HIV/AIDS. Terutama narkoba yang menggunakan jarum suntik.
‘’Untuk kasus HIV/AIDS di wilayah Kabupaten Rohil, kondisinya boleh dikatakan tinggi. Yakni tercatat sebanyak 87 kasus. Ini sudah sangat mengkhawatirkan,’’ kata Suyatno.
Untuk menyelamatkan generasi muda dari pengaruh narkoba, tambah Suyatno, maka keberadaannya diperangi bersama-sama. ‘’Kita dari BNK Rohil, jauh hari sebelumnya sudah melakukan berbagai upaya pencegahan. Di antaranya melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada sekolah-sekolah dan masyarakat yang tersebar di semua daerah,’’ kata Suyatno.(nto)
