Seratusan Kotak Aksesoris HP Ilegal Diamankan

Kriminal | Senin, 30 Desember 2013 - 10:05 WIB

SELATPANJANG (RP) — Kantor Bea dan Cukai Tipe B Selatpanjang, berhasil mengamankan sekitar seratusan kotak aksesoris handphone merek Samsung Galaxy S4 ilegal yang masuk ke Kota Selatpanjang.

Barang tersebut disinyalir akan dikirim ke Pekanbaru untuk disebarluaskan ke wilayah Sumatera.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan dan Penindakan (P2) BC Tipe B Selatpanjang Asnuddin kepada wartawan, Jumat (27/12) lalu mengungkapkan bahwa sebenarnya mereka masih melakukan pengembangan.

‘’Kami ingin mengembangkan dulu dari mana dan siapa di balik semua ini, makanya belum kita ekpos soal penangkapan ini. Kami kesulitan, sampai hari ini belum berhasil mengungkap pelakunya,’’ ungkap Asnudin dihadapan sejumlah wartawan di kantornya jalan Tanjung Harapan Selatpanjang.

Diakuinya, aksesoris tanpa mesin sudah diamankan sejak 16 September 2013 lalu. Namun hingga kini pihaknya belum berhasil mengungkap kejahatan penyeludupan tersebut. Secara rinci di dalam kotak Samsung Galaxy S4 tersebut terdapat casing, kotak, handset, alat sentuh dan lainnya.  

Dia menduga mesin dari seluler tersebut juga dikirim secara terpisah. Meski begitu kata Asnuddin, barang itu merupakan kiriman yang mengatas-namakan orang yang tidak jelas.

Hal itu selalu jadi modus pelaku dalam menjalankan bisnis, sehingga membuat mereka kesulitan mengungkapnya hingga kini.

‘’Mereka (pelaku) memang sulit kita ketahui, karena pengiriman barang itu menggunakan nama yang kita sendiri tidak tahu dari mana dan kepada siapa. Barang yang dibungkus kotak tersebut dititipkan kepada anak buah kapal (ABK). Bisa saja namanya palsu. Sementara, para penyedia jasa angkutan laut juga tidak tahu, mereka hanya bilang membawa titipan orang,’’ sebutnya.

Asnudin menambahkan, atas penangkapan kotak dan casing handphone tersebut, pihaknya mendapatkan permintaan dari beberapa oknum aparat untuk dilepaskan, tapi pihaknya tetap menolak.

 “Kita mensinyalir ada oknum aparat yang bermain. Tapi kita tetap komit untuk menyita barang-barang ini sesuai perintah atasan,” katanya.(amy)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook