Investasi di VGMG Korban Rugi Rp515 Juta

Kriminal | Jumat, 30 Agustus 2013 - 10:08 WIB

PEKANBARU (RP)-Korban dugaan penipuan investasi emas Ulfa Tri Wardhani melaporkan Virgin Gold Mining Corporation (VGMC) yang dikelola Zu ke Polda Riau, Rabu (28/8).

Laporan bernomor: STPL/242/VIII/2013/SPKT/RIAU, warga Jalan Dahlia, Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru ini mengaku mengalami kerugian Rp515 juta akibat penipuan perusahan tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ulfa mengaku tidak curiga dengan penipuan berkedok emas ini. Mulanya Ulfa dikenalkan oleh temannya kepada salah seorang koordinator VGMC berinisial Zu pada 25 Juni 2012, dan korbanpun tergiur dengan investasi yang menggiurkan  tersebut.

Tahap pertama bergabung Ulfa menyetor kepada terlapor melalui via transfer Rp50 juta, Rp17 juta, dan Rp770 juta rupiah sehingga total Rp839 juta.

Di bulan pertama bergabung Ulfa, mendapatkan keuntungan Rp108 juta, tepatnya Juli 2012. Menyusul di bulan Agustus dan September dengan besar yang sama yakni Rp108 juta.

“Cuma sampai September saja lancarnya. Untuk Oktober saya dan beberapa orang lain yang ikut investasi ini dipanggil oleh Zulaeka dan ia mengatakan untuk Oktober ini, ada sistem yang harus diperbaiki sehingga keuntungan akan dibagikan pada Desember dan dirapel,” paparnya. Hingga Desember 2012 ternyata tak ada kepastian.

Kuasa hukum Ulfa, M Yusuf Daeng M SH MH berharap bahwa kasus ini memang harus benar-benar ditindak Polda Riau. Pasalnya bukan satu dan dua orang saja yang telah tertipu akibat penipuan berkedok investasi emas ini.

“Ini masalah besar karena korbannya bukan satu orang saja. Korbanya sudah banyak sekali dan memang yang melapon baru satu ini saja. Karena yang lain ini ada yang tidak berani dan malu untuk melapor. Bukan hanya itu saja kerugian yang dialami korbanya bukan sedikit, mulai ratusan juta sampai miliaran,” papar Yusuf.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Hermansyah SIK saat dikonfirmasi, Kamis (29/8) membenarkan adanya laporan tersebut.’’Laporan korban sudah kita terima. Kasus ini masih dalam penyelidikan,’’ ujarnya.(*5/dac)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook