Kadiskanlut Tewas Dibunuh

Kriminal | Minggu, 30 Juni 2013 - 07:32 WIB

Kadiskanlut Tewas Dibunuh
Jenazah almarhum Ahmad Ramli (inset) diberangkatkan dari rumah duka menuju masjid untuk dishalatkan. Foto: Evi Suryati/Riau Pos

Laporan ALFIADI, Siak

Setelah dikabarkan hilang, akhirnya Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Kabupaten Bengkalis Ir Ahmad Ramli ditemukan tewas mengenaskan, Sabtu pagi (20/6). Tubuhnya ditemukan sudah tak bernyawa di dalam parit kebun sawit milik masyarakat Desa Teluk Merempan, Kecamatan Mempura Kabupaten Siak.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Lokasi temuan itu berjarak sekitar 6 Km arah ke kantor bupati Siak komplek Tanjung Agung kecamatan Mempura. Persisnya 50 meter dari jalan besar. Sedangkan insiden terbaliknya mobil dinas almarhum dengan merk Nissan X-Trail dengan nomor polisi BM 1527 D terjadi di Desa Rantau Panjang Kecamatan Koto Gasib berjarak sekitar 10 Km dari lokasi ditemukannya jasad korban.

Dari hasil pemeriksaan polisi terhadap supir mobil dinas almarhum bernama Purwanto berusia 25 tahun warga Jawa Timur terungkap bahwa Kadiskanlut tewas dibunuh oleh Purwanto dan dua rekannya.

Pengakuan Purwanto yang melakukan tindakan keji ini berawal dari pemeriksaan polisi terhadap dirinya. Keterangannya kemudian di kronfrontir dengan saksi-saksi di tempat kejadian perkara. Dari hasil pemeriksaan itu akhirnya Purwanto mengaku melakukan pembunuhan itu, bersama dua orang rekannya, yang salah satunya adalah saudaranya sendiri.

‘’Purwanto pun sudah ditetapkan sebagi tersangka,’’ kata Kapolres Siak AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK kepada Riau Pos, Sabtu (29/6) di Siak. Purwanto adalah supir yang bersama Ahmad Ramli saat bepergian ke Pekanbaru.

Menurut Kapolres pelaku sendiri yang menujukkan dimana korban dibuang dan juga menceritakan awal kejadian itu. Menurut keterangan pelaku, sebut Putut, awalnya dia bersama korban bepergian dari Bengkalis menuju Siak tujuan Pekanbaru, sekitar pukul 20.00 WIB.

Sejak awal pelaku sudah merencanakan dan memiliki niat untuk merampok dan menghabisi korban. Sebelum beraksi ia menghubungi dua orang rekannya untuk menunggu di tempat yang sudah dijanjikan dan akan dilewati oleh dirinya dan korban.

Sesampainya di tempat yang dijanjikan, jelas Putut, dua orang rekannya tadi sudah menunggu dan memberi isyarat melambaikan tangan menghentikan mobil Kadiskanlut. Purwanto pun menghentikan mobil dan turun bersama korban. ‘’Dari pengakuan pelaku, korban mengenali satu dari dua orang teman pelaku,’’ kata Kapolres.

Lebih lanjut Kapolres menjelaskan kronologis kejadian. Setelah turun dari mobil korban pun sempat menyapa dan berbincang sebentar dengan teman pelaku. Ketika korban akan masuk ke dalam mobil kedua pelaku itu langsung menghantam benda keras ke arah belakang kepala korban. Korban langsung pun tumbang akibat hantaman itu.

Tahu kondisi korban sudah tak beryawa, mayat korban pun dibawa ke dalam kebun sawit warga yang jaraknya 50 meter dari jalan raya. Kemudian dua pelaku teman Purwanto menggunakan jasa travel menuju Bengkalis. Sedangkan Purwanto membawa kendaraan korban ke arah Pekanbaru.

Entah karena gelisah usai membunuh, pelaku tidak stabil mengendarai mobil seperti biasanya. Sekitar 10 Km dari TKP pelaku mengalami kecelakaan yang membuat kendaraan dinas tersebut terbalik di Desa Rantau Panjang Kecamatan Koto Gasib.

Purwanto kemudian oleh warga dibawa ke Puskesmas Koto Gasib untuk mendapatkan perawatan. Meski demikan kondisi mentalnya masih labil sehingga keterangannya berubah-ubah. Ketika kondisinya sudah pulih, si pelaku di bawa ke Polres untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Dari pemeriksaan semuanya terungkap. Pelaku ternyata melakukan modus pura-pura stres (kurang waras) untuk mengelabui petugas hingga akhirnya mengakui perbuatannya. ‘’Purwanto ini bukan supir Kadiskanlut yang biasanya, melainkan hanya supir rental,’’ ujar Kapolres. Meski demikian pelaku dan korban sudah kenal lama. (ksm)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook