Sidang Berlanjut, Nurbaiti Maafkan Said Nurjaya

Kriminal | Kamis, 30 Mei 2013 - 07:57 WIB

PEKANBARU (RP) - Sidang lanjutan kasus penganiayaan dan pengancaman dengan terdakwa mantan Kabid Perlindungan Dinas Kehutanan Riau, Said Nurjaya, di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Selasa (28/5) diwarnai keharuan. Korban, Nurbaiti akhirnya memaafkan perbuatan Said Nurjaya.

Persidangan yang digelar Selasa sore kemarin dilakukan dalam agenda mendengarkan keterangan saksi yang meringankan bagi terdakwa.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dari lima saksi yang rencananya akan didengar keterangannya, pada saksi kedua kata maaf akhirnya keluar dari mulut Nurbaiti, hal ini setelah Said Nurjaya mengakui kesalahannya.

Dua saksi yang memberikan keterangan ini adalah, Kepala SD 081 Marpoyan Damai H Yafril Ayub SPd dan Ketua IPK Hadirin Lingga.

Di depan majelis hakim yang dipimpin oleh Masrizal SH, Yafril mengatakan upaya perdamaian terus dilakukan Said Nurjaya. ‘’Tapi saat itu Said belum mengakui perbuatannya, jadi Nurbaiti menolak. Karena itu belum tercapai,’’ kata Yafril.

Sementara itu, Lingga mengungkapkan, ia menyaksikan adanya perdamaian yang kala itu dikonsep oleh kepala sekolah. ‘’Disaksikan Nurbaiti juga,’’ ucapnya.

Usai kedua saksi memberikan keterangan, suami Nurbaiti (Sudirman) didampingi Nurbaiti mengatakan bahwa mereka bukannya tidak mau memaafkan. Namun, selama ini Said tidak pernah mengakui perbuatannya. ‘’Kalau diakuinya, dan dia mengaku salah, kami maafkan,’’ ujar suami Nurbaiti ini.

Apa yang disampaikan suami Nurbaiti ini lalu ditanyakan ketua majelis pada Said Nurjaya. ‘’Jika seperti itu, saya mengakui semuanya dan saya minta maaf,’’ ucapnya.

Sejurus kemudian, Said lalu mendekat ke arah Nurbaiti dan sang suami setelah diperintahkan hakim. Mereka lalu bersalaman dan Said memeluk suami Nurbaiti, terlihat pula isak tangis pecah diantara mereka. Usai tercapai perdamaian ini, ketua majelis hakim lalu menutup sidang Selasa kemarin dan mengagendakan sidang untuk dilanjutkan pekan depan.(ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook