PEKANBARU (RP) Kapolda Riau Brigjen Pol Suedi Husein meminta kepada masyarakat agar mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus oknum polisi pelaku perampokan Bank BRI Pantai Cermin, Kabupaten Kampar yang saat ini ditangani kepolisian. Ia berjanji Fe akan diproses hingga sidang dan menerima vonis hakim.
Jadi tidak ada masalah. Dia (Fe, red) berbuat, dia bertanggung jawab, ucap Kapolda Riau kepada Riau Pos, Senin (29/4) usai menandatangani MoU pengamanan Pilgubri dengan KPU Provinsi Riau di Hotel Pangeran.
Suedi menjelaskan, proses terhadap Fe akan dimulai begitu kondisinya membaik. Jadi setelah dia selesai dirawat, imbuhnya.
Untuk diketahui, Fe bersama Aiptu Maryono yang menjadi korban pemukulan oleh Fe, saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara Pekanbaru. Dalam penanganan kasusnya, penyidik sudah memeriksa sekitar enam orang saksi dan mengamankan barang bukti berupa satu selongsong peluru dan dua unit senjata api. Ia akan diajukan sampai pengadilan, biar hakim yang menjatuhkan hukuman, ucapnya.
Pemberkasan atas Fe akan dilakukan sesegera mungkin agar penanganan kasus ini segera tuntas. Segera kita berkas, kita ajukan ke jaksa dan pengadilan agar dia bisa mempertanggungjawabkan, urainya sambil mengatakan Fe harus berani mempertanggungjawabkan perbuatan yang dilakukannya.Berani berbuat, berani bertanggungjawab, tegas Kapolda.
Sebelumnya, aksi perampokan menggunakan senjata api terjadi di Bank BRI Pasar Minggu Km 21, Desa Bencah Kelubi, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Jumat (26/4) sekitar pukul 11.45 WIB. Yang mengangetkan, aksi perampokan dilakukan oleh Briptu Fe, anggota Sat Polair Polres Pelalawan. Selain itu, satu anggota polisi yang mencoba menghentikan perampok, Aiptu Maryono mengalami cedera akibat dipukul popor senjata.
Dari informasi yang berhasil dirangkum Riau Pos di lapangan, perampokan terjadi saat masyarakat melaksanakaan Salat Jumat dan bank sedang sepi. Hanya seorang polisi berjaga dari Polsek Tapung yaitu Briptu Dedi. Saat itulah, seorang laki-laki masuk ke dalam bank dan menodongkan senjatanya ke kepala Briptu Dedi. Senjata milik Briptu Dedi juga dirampas.(ali/why)