Kuansing Masuk Daerah Lintas Peredaran Narkoba

Kriminal | Sabtu, 29 Desember 2018 - 14:15 WIB

Kuansing Masuk Daerah Lintas Peredaran Narkoba
BAHAYA NARKOBA: Kepala BNN Kuansing, Wim Jefrizal SH memaparkan bahaya narkoba di hadapan belasan wartawan saat konferensi pers di Kantor BNN Telukkuantan, Jumat (28/12/2018). (mardiyas chan/riau pos).

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Upaya gencar dalam memberantas peredaran dan pengguna narkoba terus dilakukan Badan Narkotika Nasinal (BNN) Kabupaten Kuansing. Salah satunya dengan mendatangi masyarakat, instansi dan sekolah-sekolah. Hal itu disampaikan Kepala BNN Kuansing, Wim Jefrizal SH saat konferensi pers di kantor BNN Kuansing, Jumat (28/12).

‘’Kalau untuk pemakai dan pecandu narkoba, tahun ini jauh berkurang. Kita sudah datangi instansi pemerintahan dan sekolah untuk memaparkan bahaya narkoba. Bahkan kami sudah mengimbau masyarakat untuk tidak segan-segan datang ke BNN untuk konsultasi. Kami sudah siapkan tim dokter,” ujar Wim Jefrizal.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Terkait adanya penangkapan narkoba yang dilakukan Polres Kuansing beberapa waktu lalu, BNNK mengakui bahwa Kuansing termasuk lintasan peredaran narkoba antar provinsi. “Ini memang tidak bisa kita pungkiri. Sebab Kuansing ini memang berbatasan dengan Sumbar dan Jambi. Yang menjadi tugas kita adalah memerangi narkoba terutama di wilayah Kuansing,” ujar Wim Jefrizal.

Meskipun keterbatasan anggota, lanjut Wim, pihaknya pada tahun 2019 akan meningkatkan sosialisasi terhadap 220 desa yang ada di Kuansing. “Saat ini kita fokus ke masyarakat di pedesaan. Kalau tahun 2018, target pertama adalah sekolah tingkat SLTA hingga mahasiswa. Sebab usia ini paling rentan terjadap pecandu narkoba,” tutup Wim Jefrizal.(yas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook