JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Beginilah jadinya ketika emosi tidak bisa dikontrol. Hanya karena persoalan uang Rp2.000 saja, dua pemuda di Jakarta Utara tega membunuh seorang pria.
Persoalannya semula sepele, kedua tersangka Hadi Pratama (18) dan Ali Fikri (22) sehari-hari mengatur arus lalu-lintas di Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara yang sedang rusak. Ahad (27/12/2015) sekitar pukul 21.00 WIB menjadi hari yang naas bagi korban, Akbar Fadillah. Saat korban melintas di tempat kedua tersangka. Korban menolak memberikan uang Rp2.000 sebagaimana yang kadang-kadang diberikan pengendara.
Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Susetio Cahyadi mengungkapkan, pelaku membacok korban yang juga warga Cilincing karena berlagak jagoan dan menolak memberi uang. "Pelaku merupakan orang yang mencari kesibukan dengan mengatur jalan yang sedang diperbaiki," ujarnya, Senin (28/12/2015). Sebelum terjadi kontak fisik, korban sempat cekcok mulut dulu dengan kedua pelaku.
"Lalu kedua pelaku pergi. Tapi ternyata malah mengambil parang, kemudian kembali menghampiri korban," sambung Cahyadi.
Tanpa banyak bicara, Hadi langsung membacok korban dan mengenai kepala bagian belakang. Sedangkan Ali bertugas membawa sepeda motor yang digunakan untuk melarikan diri. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung menolong korban yang telah meninggal dunia dan melaporkannya ke kantor polisi. Polisi tak butuh waktu lama untuk mengungkap kasus ini. Kedua pelaku berhasil diamankan setelah bersembunyi di rumah masing-masing.(elf)
Laporan: JPG
Editor: Fopin A Sinaga