Jepang: Indonesia Tujuan Investasi Nomor Satu

Kriminal | Sabtu, 29 September 2012 - 08:36 WIB

JAKARTA (RP) - Indonesia terus mendapat tempat spesial di mata para investor Jepang. Bahkan, Indonesia kini menjadi negara utama tujuan investasi Negeri Matahari Terbit tersebut.

Chief Executive Officer Japan Bank for International Cooperation (CEO JBIC), Hiroshi Watanabe mengatakan, Indonesia memang menjadi prioritas nomor satu untuk investasi. “Karena itu, investasi kami ke Indonesia lebih besar dibandingkan (investasi) ke negara lain di seluruh dunia,” ujarnya di Kementerian Keuangan Jumat (28/9).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Watanabe, investor Jepang terus memantau kondisi perekonomian Indonesia. Bagi investor Jepang, selain karena potensi perekonomiannya, sebuah negara juga menjadi sasaran investasi jika memenuhi empat kriteria. Pertama, proyek investasi harus bisa dijalankan secara efisien atau tidak ada high cost economy (ekonomi biaya tinggi). Kedua, transparansi prosedur proyek. Ketiga, terhindar dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Keempat, kepedulian terhadap lingkungan. “Dari semua kriteria tersebut, Indonesia memang belum mencapai nilai 100, tapi secara keseluruhan sudah mencapat nilai tinggi,” katanya.

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan, Jepang memang selalu masuk daftar negara dengan realisasi investasi tinggi di Indonesia. Misalnya, pada 2011 lalu, Jepang menjadi negara dengan investasi terbesar ke-2 di Indonesia dengan nilai 1,51 miliar dolar AS, hanya kalah dari Singapura di posisi pertama dengan investasi 5,12 miliar dolar AS. Jepang unggul dibandingkan Amerika Serikat (AS) yang mencatat nilai investasi 1,48 miliar dolar AS.

Tahun ini, guyuran investasi dari Jepang juga terus terjadi. Pada kuartal I (Q1) 2012 saja, realisasi investasi Jepang di Indonesia senilai 623,5 juta dolar AS pada 128 proyek. Lalu, pada kuartal II (Q2) 2012 realisasi investasi tercatat sebesar 500,5 juta dolar AS untuk 121 proyek. Artinya, selama paro pertama tahun ini saja, investasi Jepang sudah menembus angka 1,24 miliar dolar AS.

Watanabe menyebut, untuk JBIC, selama ini lebih memprioritaskan investasi di sektor kelistrikan seperti pembangkit listrik. “Kami juga akan masuk ke proyek distribusi listrik karena Jepang memiliki teknologi yang efisien,” ucapnya.

Masuknya Jepang dalam proyek-proyek infrastruktur disambut positif pemerintah. Deputi bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas, Dedy S Priatna mengatakan, berdasar pengalaman, proyek-proyek yang dijalankan investor Jepang selalu dikerjakan dengan lancar. “Tidak seperti (investor) Cina, yang bank-nya macam-macam seperti minta jaminan, padahal awalnya tidak menuntut jaminan dari pemerintah,” ujarnya.(owi/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook