Harga Sawit Kembali Turun

Kriminal | Rabu, 29 Agustus 2012 - 10:01 WIB

Laporan DESRIANDI CANDRA dan Harjono, Pekanbaru redaksi@riaupos.co

Harga TBS kelapa sawit masih belum stabil. Harga TBS kelapa sawit periode ke-34, 29 Agustus-4 September 2012 mengalami penurunan Rp36,24 per kilogramnya dibandingkan dua pekan lalu sebelum Idul Fitri.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hasil ini terungkap dari rapat penetapan harga TBS kelapa sawit yang dilaksanakan di Dinas Perkebunan (Disbun) Riau, Selasa (28/8).

Rapat penetapan harga dipimpin Sekretaris Tim Penetapan Harga TBS kelapa sawit, Ir Rina Rosdiana MM.

Selain itu hadir Sekretaris Aspekpir Riau H Karya Muslimat, petani, perwakilan perusahaan perkebunan kelapa sawit penginput data.

Sementara secara keseluruhan, seluruh data yang masuk dipresntasekan Yuhendri yang mewakili PTPN V Pekanbaru.

Dari hasil rapat penetapan harga diketahui kalau pada periode ini, harga CPO tertimbang periode penjualan 13-26 Agustus 2012 Rp7.207,90 per kilogramnya. Harga kernel tertimbang periode penjualan yang sama Rp3.575,27 per kilogram dan Indeks K 87,59 persen.

Dari hasil pembahasan bersama seluruh anggota tim yang hadir disepakati kalau harga TBS kelapa sawit umur 3 tahun periode ini Rp1.102,05 per kilogram. Umur 4 tahun Rp1.231,70 per kilogram, umur 5 tahun Rp1.318,45 per kilogram. Selanjutnya umur 6 tahun Rp1.356,28 per kilogram.

Umur 7 tahun Rp1.408,33 per kilogram, umur 8 tahun Rp1.452,17 per kilogram, umur 9 tahun Rp1.498,21 per kilogram. Umur 10 tahun keatas Rp1.540,48 per kilogramnya.

Harga ini menjadi keputusan tim untuk diterapkan sebagai dasar transaksi jual beli TBS kelapa sawit pekan ini. Menurutnya, penurunan ini sudah tampak terlihat dari hasil transaksi yang dilakukan perusahaan perkebunan kelapa sawit penginput data yang mengalami penurunan seluruhnya.

PT Asian Agri mengalami penurunan harga CPO Rp40,94 per kilogram, PTPN V Rp265,28 per kilogram, PT Sinar Mas Rp188,40 per kilogram. Sementara PT Astra Agro Lestari dan PT Citra Riau Sarana tidak mengalami transaksi.

Begitu juga dengan harga kernel. PT Sinar Mas mengalami penurunan Rp7,- per kilogram, PT Asian Agri Rp152,29 per kilogram, PT Astra Agro Lestari dan PT Citra Riau Sarana tidak ada transaksi penjualan kernel.

Selain itu suplai berlebih, krisis ekonomi global masih ikut mempengaruhi harga CPO di pasaran. Namun di periode pekan depan ada kemungkinan harga CPO naik. Karena dari hasil transaksi Senin (27/8) sore kemarin, rata-rata transaksi penjualan CPO mengalami kenaikan beberapa rupiah.

Ulah Spekulan

Sementara itu Pihak Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Rokan Hulu menilai, anjloknya harga karet dan sawit karena ulah spekulan yang memanfaatkan banjirnya hasil panen petani jelang lebaran.

Sebagaimana kejadian di lapangan, harga komoditi kelapa sawit dan karet di Rokan Hulu mengalami penurunan harga cukup drastis.

Penurunan harga terjadi mulai 2 pekan sebelum Idul Fitri dan semakin anjlok pasca berakhirnya libur lebaran.

Dari konfirmasi Riau Pos kepada sejumlah petani sawit dan karet, pasca hari Raya Idul Fitri 1433 H, sejumlah komoditii kelapa sawit dan karet di Rokan Hulu mengalami penurunan cukup drastis.

Saat ini, harga karet di tingkat pengepul yang biasanya di jual di kisaran harga 14 ribu rupiah perkilonya, anjlok hingga 5 ribu rupiah perkilonya.

Sementara komoditas kelapa sawit, bila biasanya harga sawit di petani tingkat pengepul dengan harga Rp 1.200 hingga Rp1.600 perkilo, kini hanya dijual dengan harga Rp600 perkilonya.

Kasi Usaha Perdagangan dan Pembinaan Pasar Dinas Koperasi dan Perdagangan, Khalfisri ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa (28/8), mengatakan, jatuhnya harga komoditi sawit dan karet di Rokan Hulu disebabkan karena ulah spekulan yang memanfaatkan momen melimpahnya hasil panen di tingkat petani.(muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook