Premium Naik 10 Persen, Solar Turun 20 Persen

Kriminal | Rabu, 29 Agustus 2012 - 08:57 WIB

JAKARTA (RP) - Pertamina menuntaskan rekapitulasi konsumsi BBM selama periode Idul Fitri.

Secara nasional, konsumsi BBM sepanjang 6-26 Agustus menunjukkan kenaikan pada Premium dan penurunan pada Solar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Senior Vice President Fuel Marketing Distribution PT Pertamina, Suhartoko mengatakan, untuk Premium, rata-rata konsumsinya naik 10 persen, adapun Solar turun 20 persen.

“Konsumsi Premium tertinggi terjadi pada H-3 yang menembus angka 102,75 ribu kiloliter per hari,” ujarnya saat paparan Satgas BBM Idul Fitri Selasa (28/8).

Data Pertamina menunjukkan, selama periode Idul Fitri, konsumsi Premium mencapai rata-rata 85.613 Kl per hari atau 10 persen di atas konsumsi normal 77.675 Kl per hari. Adapun konsumsi Solar tercatat sebesar 35.428 Kl per hari, turun 20 persen dibandingkan konsumsi normal yang sebesar 44.145 Kl per hari.

Menurut Suhartoko, pada periode Idul Fitri, konsumsi BBM mengalami pergeseran. Di Jakarta, yang biasanya menjadi wilayah dengan konsumsi BBB harian mencapai kisaran 11.000 Kl per hari, seusai Hari Raya turun signifikan ke kisaran 8.000 Kl per hari.

Sebaliknya, hampir di semua daerah, konsumsi Premium menunjukkan peningkatan signifikan. Salah satu wilayah dengan lonjakan konsumsi Premium tertinggi adalah Tegal, Jawa Tengah yang mencapai 180 persen dari hari normal.

“Setiap tahun, kenaikan konsumsi Premium di Tegal selalu yang tertinggi. Ini karena pemudik dari Jakarta, banyak yang mengisi BBM di Tegal sebelum melanjutkan perjalanan,” ucapnya.

General Manager PT Pertamina Unit Pemasaran (UPms) V, Afandi mengatakan, pada periode H-10 hingga H+5, rata-rata konsumsi Premium tertinggi ada di Jawa Timur (Jatim), yakni mencapai 12.581 Kl per hari, atau 23 persen di atas konsumsi normal yang sekitar 10.203 Kl per hari. “Kenaikannya di atas rata-rata nasional,” ujarnya.

Menurut Afandi, konsumsi tertinggi Premium di wilayah Jatim terjadi pada H-2 yang menembus angka 15.120 Kl per hari. Konsumsi tersebut berangsur turun usai Idul Fitri hingga ke kisaran 12.000 Kl per hari.

“Di Jatim ini unik. Karena mudiknya tidak hanya dari Jakarta ke Jatim, tapi juga dari Surabaya ke wilayah lain. Jadi, baik jalur ke Timur maupun ke Barat sama-sama padat dengan kendaraan. Ini yang membuat konsumsi Premium naik cukup tinggi,” jelasnya.(owi/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook