PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Meski kerap banyaknya pemberitaan dan himbauan agar orang tua tidak memberikan speda motor kepada anaknya yang masih dibawah umur agar terhindar dari aksi kriminal serta balap liar, tetapi sepertinya tidak dihiraukan sebagian orang tua. Seperti yang dialami oleh Rizky Saputra (16) pada Sabtu (27/2/2016) malam. Bocah ingusan ini telah menjadi korban aksi begal sehingga kehilangan speda motor dan dua unit handpone miliknya.
Informasi yang diperoleh dari aparat Kepolisian, aksi pembegalan dialami oleh korban ini terjadi sekitar pukul 22.30 WIB. Saat itu bocah ingusan yang tinggal bersama orang tuanya di jalan Hangtuah Ujung Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya tiba-tiba diberhentikan oleh enam orang pria dengan menggunakan tiga kendaraan di depan Tugu Bambu Runcing jalan Hangtuah Kelurahan Sumahilang Kecamatan Pekanbaru Kota.
" Pelaku ini mengaku sebagai anggota Polisi dan menanyakan surat-surat, kunci sepeda motor, dan Handpone. Setelah diserahkan korban akhirnya pelaku membawanya di sebuah SD, kemudian pelaku menyuruh korban untuk turuan dan akhirnya pelaku melarikan diri," terang Kapolsek Pekanbaru Kota Kompol Rinaldo Aser SIK saat dikonfirmasi, Senin (29/2/2016) pagi.
Atas peristiwa tersebut, akhirnya korban mengalami kerugian sekitar Rp 16 juta. Sedangkan aparat Kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap aksi yang menimpa korban.
" Anggota tengah berada dilapangan guna melakukan penyelidikan, dan beberapa orang saksi telah kita mintai keterangannya. Selain itu kita juga meminta kepada orang tua agar tidak memberikan speda motor kepada anaknya yang masih belum cukup umur, terlebih disaat malam libur," tutup Kapolsek.
Laporan : Defry Masri