HUKUM & KRIMINAL

Sekarat Jadi Korban Tabrak Lari, Jadi Tontonan, Setelah Itu...

Kriminal | Rabu, 28 Oktober 2015 - 07:52 WIB

Sekarat Jadi Korban Tabrak Lari, Jadi Tontonan, Setelah Itu...
DEFRY MASRI/RIAUPOS.CO

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Pada hari Selasa (27/10) sekitar pukul 23.30 WIB, seorang pria tergeletak ditengah jalan persimpangan empat lampu merah Jalan Soekarno Hatta, Jalan Durian dan Jalan Sigunggung Kecamatan Payung Sekaki. Ternyata pria yang belum diketahui identitas tersebut merupakan korban tabrak lari.

Ketika dinginnya malam menusuk Kota Pekanbaru membuat beberapa ruas jalan menjadi sunyi. Tetapi tidak dipersimpangan Jalan Soekarno dan Jalan Sigunggung. Masyarakat berbondong-bondong mengelilingi seorang pria yang masih menggunakan helm tergeletak bersimbah darah ditengah jalan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Cuma, satu orang masyarakat tidak ada yang berani membawa korban ke rumah sakit atau apotik terdekat dengan keadaan korban yang kritis.

Korban yang menggunakan sepeda motor Revo Nopol BM 4220 JA ditemukan oleh seorang pengendara yang menyebutkan jika satu unit mobil Avanza telah menyenggol korban hingga menabrak tiang plang Indovision yang berada dibawah lampu merah.

Tanpa bertanya, Riaupos.co langsung mengejar mobil yang dimaksud dengan kencang. Tetapi tepat dibundaran SKA tidak ada satu unit mobil yang terlihat.

Karena merasa tidak menemukan mobil yang menabrak, akhirnya Riaupos.co kembali kelokasi kejadian. Mantapnya, saat kembali masyarakat bertambah ramai dan korban menjadi objek tontonan bagi mereka yang melihat.

Malah seorang pria dengan logat Sumatra Utaranya menanyakan alamat sang korban, hampir 20 menit korban tergeletak tanpa adanya satu wargapun yang ingin berniatnya membantu.

Satu persatu kendaraan bak terbuka berusaha diberhentikan oleh Riaupos.co. Tetapi apalah daya, yang memberhentikan bukanlah seorang pejabat ataupun seorang aparat Negara yang membuat pengemudi takut untuk menolak permintaan tolong.

Tidak beberapa lama seorang anggota Polisi berbadan tegap berhasil memberhentikan mobil, dan sang korban dinaikkan keatas mobil dengan diperintahkan untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.

Awalnya sempat mengambil nafas lega saat korban telah disuruh diantarkan dirumah Sakit. Ternyata masalah juga kembali muncul, satu orang warga tidak ada yang bersedia mengantarkan korban kerumah sakit.

Anehnya, sang aparat disuruh untuk ikut juga enggan mengantar korban kearah klinik. Pada akhirnya korban langsung dibawa ke Sejahtera yang berada di Jalan Bakti Permai.

Baru saja korban diturunkan, terlihat seong pria yang berumur dan berpenampilan rapi dengan tenangnya masuk keruang IGD tempat korban dibawa. Tidak mendapatkan apa-apa dari para perawat, sang dokter langsung memerintah jika korban segera dibawa ke rumah Sakit aja.

Namun, siapa yang menyadari jika seorang Dokter dengan pendidikan tinggi serta memiliki harta berlimpah mempertanyakan uang minyak sebesar Rp 200 ribu. Tanpa rasa berdosa dengan kondisi korban demikian, sang dokter malah sempat menahan SIM Riaupos.co sebagai jaminan. Lantaran tidak ingin berdebat panjang, Riaupos.co langsung membayar uang yang diminta Dokter. Setelah itu barulah ambulan bergerak ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan yang layak.

Sementara itu, anggota Satlaka Polresta Pekanbaru yang diharapkan datang lebih awal malah datang ke lokasi kejadian setelah 40 menit kemudian. Uniknya, saat korban baru saja dibawa ke klinik, anggota Polsek Payung Sekaki  melakukan patroli di lokasi kejadian.

Hingga saat ini korban yang belum diketahui identitasnya berjuang menyabung nyawa di rumah sakit Bhayangkara Polda Riau.

Laporan: Defry Masri

Editor: Yudi Waldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook